Sungguh Dunia Tidak Dapat Menanmpung Jika ALLAH Memberikan Semua Kepadanya

photo author
- Selasa, 28 Februari 2023 | 05:05 WIB
Ilustrasi Islam (Pixabay)
Ilustrasi Islam (Pixabay)

LENTERATIMES.COM - Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari menjelaskan bahwa dunia tidak bisa menampung apa yang Allah SWT ingin berikan kepada hamba-Nya yang beriman. Oleh karena itu, akhirat adalah tempat di mana Allah SWT membalas para hamba-Nya yang beriman dengan rahmat.


“Allah SWT menciptakan negeri akherat sebagai tempat pembalasan terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman karena negeri (dunia) ini tidak akan mampu menampung apa yang ingin diberikannya kepada mereka. Juga Allah SWT ingin memuliakan mereka, yaitu tidak dalam kesementaraan ini. tanah Berilah mereka pahala dari atas.” (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam Al-Hikam)Di sana, mereka akan mengalami segala macam kesenangan.

Rumah yang luas dan indah, makanan enak dan minuman menyegarkan. Siapa pun yang mencicipinya tidak akan pernah lapar atau haus. Tidak ada lagi aturan dan ikatan yang mengikat mereka. Mereka bebas melakukan apapun yang dilarang di dunia. Surga adalah sarang kebaikan.


Baca Juga: Gempa Kecil Di Bagian Tepi Barat Turki

Allah SWT sengaja membalas perbuatan mereka di kehidupan selanjutnya karena dunia ini tidak akan mampu menampung nikmat yang akan Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya.

Kamu tidak akan bisa menghitung dan merinci nikmat-nikmat yang Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya. Seperti menabung, pengembalian adalah hasil moneter yang akan Anda tuai di akhirat.

Dunia ini hanyalah tanah manusia. Tidak ada yang abadi di dunia ini.ika Allah SWT membalas hamba-hamba-Nya di dunia ini, tentu nikmat yang Dia berikan tidak akan bertahan selamanya. Pada hari kiamat ia akan dihancurkan bersama dengan semua materi.

Baca Juga: Kebebasan Pengguna Wnita Muslimah Hijab Di Norwegia

Oleh karena itu, Allah SWT menundanya ke akhirat. Maka hanya ada hidup yang kekal. Jika Anda menginginkan khamr, Anda akan mendapatkannya. Hanya saja ada perbedaan rasa yang sangat tidak biasa antara kam duniawi dan kam surgawi.

Rami harum di dunia membuat orang mabuk, dan harum rami di langit membuat orang ketagihan. Dunia adalah ladang memberi, dan akhirat adalah ladang balas dendam.

Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari menjelaskan hal ini dalam Al-Hikam dan penyusun dan penerjemah Al-Hikam DA Pakih Sati memberikan penjelasan tambahan dalam Kitab Al-Hikam dan tafsirnya oleh Diterbitkan oleh Noktah 2017.

Baca Juga: Masjid Bahrain Gelar Sholat Ghaib Untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Terjemahan Al-Hikam Ustaz Bahreisy menambahkan penjelasan dari kata-kata Syekh Athaillah. Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya tempat di surga tempat ditaruhnya cambuk kuda itu lebih berharga (baik) dari pada dunia dan seisinya.”

Rasulullah SAW meriwayatkan apa yang difirmankan Allah SWT tentang surga. "Tidak ada mata yang tidak melihat, tidak ada telinga yang mendengar, tidak ada hati yang tergerak, apa yang telah saya persiapkan untuk hamba saya yang saleh."***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fauzan Al Bajili

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bacaan Niat dan Tata Sholat Tahajud 2 Rakaat

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:33 WIB

Terpopuler

X