LENTERATIMES.COM - Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Darugusni mengungkapkan, masih banyak umat Islam, khususnya yang tinggal di Indonesia bagian timur, yang kesulitan membangun masjid. Meski Indonesia kerap disorot sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di Asia, namun mereka kesulitan membangun rumah ibadah ketika menjadi minoritas.
Karena itu, menurut dia, kesulitan membangun rumah ibadah tidak hanya dialami oleh pemeluk agama lain, umat Islam juga mengalami nasib serupa, misalnya di Nusa Tenggara Timur, Bali, dan Papua.
Misalnya di Universitas Udayana di Bali. Menurut Imam Darul Qutni, ada lebih dari 5.000 santri yang tidak memiliki masjid.“Di Bali tidak mudah. Di Universitas Udayana ada sekitar 5.000 mahasiswa Muslim dan sampai sekarang belum ada fasilitas masjid,” kata imam itu kepada Republika, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga: Gempa Kecil Di Bagian Tepi Barat Turki
Kemudian di Nusa Tenggara Timur (NTT), juga sulit bagi umat Islam di sana untuk membangun masjid. Walaupun orang NTT lebih moderat dari orang Papua.
“Di NTT sepertinya lebih ringan dibanding di Papua, itupun (membangun mesjid susah), bahkan di salah satu wilayah paling barat Indonesia, mesjid untuk satu jamaah tidak bisa dilanjutkan karena kelompok lain Orang berpikir mereka memiliki pemahaman yang berbeda," katanya.
DMI sangat berharap nasib umat Islam di Indonesia timur juga diperhatikan, khususnya dalam hal pembangunan rumah ibadah. DMI ingin bangsa juga berbicara secara terbuka dan menjunjung tinggi konstitusi.***
Artikel Terkait
Lembaga Islam Slandia Baru Buka Semua Masjid Untuk Korban Pengungsi Angin Topan
Pengusaha India Berhasil Bangun Masjid Untuk Mengenang Orang Tuanya
Umat Muslim Pakistan Minta Ratusan Masjid Menjadi Tempat Bersejarah
Masjid Bahrain Gelar Sholat Ghaib Untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
Intip! Dua Wanita Non Muslim Tidak Sengaja Masuk Masjid Nabawi