LENTERATIMES.COM - Mahyeldi, Gubernur Provinsi Sumbar, mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan program Lapas (Lapas) berbasis pesantren yang digagas Suliki, Lapas Kelas III di Kabupaten Limapuluh Kota. “Ini terobosan yang luar biasa bagi Lapas Suliki dan akan memberikan banyak hal positif bagi para napi,” kata Mahyeldi di Sarilamak, Rabu.
Sumpah Setia Kepada NKRI Napi Lapas Jakarta Mulai Mendapatkan Vaksinasi Booster Kedua
Dengan penjara yang berbasis pesantren, para napi bisa mendapatkan pemahaman Islam yang baik bahkan mengaji. “Sangat sesuai dengan budaya Minangkabau yang filosofinya ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’. Artinya, ajaran nilai-nilai Islam merupakan salah satu aturan bagi narapidana,” ujarnya.
Pemprov Sumbar akan mendukung pelaksanaan pesantren di Suliki, Lapas Kelas III. Bahkan untuk prosedur lain seperti hapus tato dan rutin dilakukan wirid. “Kami juga melihat ada program penghapusan tato di Surridge Prison dan mungkin ke depannya kami bisa membantu dengan alat penghapusan tato agar program ini berjalan dengan sukses,” ujarnya.
Baca Juga: Beginii Penampakan Botol Baru Air Zam Zam
Sementara itu, Kepala Lapas Tingkat Tiga Suliki Kamesworo mengatakan, program lapas berbasis sipil dijadwalkan dimulai pada 6 Maret 2023. “Kami senang proyek lapas berbasis sipil ini mendapat dukungan penuh dari banyak pihak, mulai dari Kakanwil Kemenkumham, Gubernur Sumbar, Bupati Limapuluh Kota, Kementerian Agama Provinsi Sumbar, dll,” ujarnya.
Khusus untuk lapas yang berbasis sipil, akan diawasi langsung di bawah naungan Kementerian Agama di Lima Puluh Kota. Baznas Limapuluh Kota bersiap memberikan bantuan belajar kepada siswa binaan di Lapas Suliki.
Para residen binaan akan diberikan piagam dan sertifikat untuk program studi mereka di Pesantren Penjara Suriki sebagai santri binaan. “Warga penerima sangat menantikan proyek lapas berbasis sipil ini. Mereka sangat antusias untuk berpartisipasi dalam proyek pesantren di Lapas Suriki,”***
Artikel Terkait
Petarung Seni Islam Menang Jangan lupa Turki dan Suriah
Intip! Dua Wanita Non Muslim Tidak Sengaja Masuk Masjid Nabawi
Negara Mayoritas Muslim Tidak Menjamin Mudah Untuk Mendirikan Masjid
Muslim Eropa Peringati Untuk Tidak Beli Kurma Israel
Berprilaku Progresif Jalan Menuju Hidup Kembali Peradaban Islam