LENTERATIMES.COM - Tahukah Anda bahwa di Israel, tepatnya Kaisarea - sebuah kota antara Tel Aviv dan Haifa - dulu ada sebuah masjid yang dipindahkan untuk tinggal di kota tersebut oleh umat Islam dari Bosnia?
Sekitar abad ke-19, Muslim Bosnia tiba di Palestina karena takut mengungsi ke bagian lain Kesultanan Utsmaniyah menyusul pendudukan Austria-Hongaria di Bosnia dan Herzegovina, demikian laporan Sarajevo Times pada Senin (27/2/2023). Mereka tidak mau meninggalkan tradisi mereka dan terus mempertahankannya.
Sebelumnya, Muslim Bosnia menduduki Kaisarea, yang saat itu bukan bagian dari Israel, karena negara tersebut belum terbentuk. Mereka membangun dua masjid di Kaisarea, mirip dengan yang ada di Herzegovina.
Baca Juga: Sunat Massal Ibu Ibu Malaysia Gembira
Sayangnya, masjid-masjid ini dihancurkan saat berdirinya Israel pada tahun 1948. Warga Bosnia terpaksa mencari rumah baru.
Muslim Bosnia meninggalkan menara sebagai monumen atau penanda masjid mereka. Bangunan itu sekarang menjadi restoran dan toko.
Orang Bosnia yang bermigrasi ke Timur Tengah tidak semuanya berasal dari suku yang sama, dan sebagian besar pemukim Bosnia menggunakan nama keluarga Bushnak, Bushnaq, atau Bouchnak pada abad ke-19. Kata Bushnak digunakan hari ini di Palestina untuk merujuk pada seseorang yang cantik atau berkulit putih.
Baca Juga: Umat Muslim Nottingham Diundang Ke Acara Kesehatan Jelang Ramdhan
Orang Bosnia kemudian berkomunikasi dalam bahasa asli mereka. Banyak penulis pada masa itu menambahkan kata Bosnavi atau Bosnali pada nama mereka, yang menunjukkan keterikatan mereka pada kampung halaman mereka, Bosnia. Namun, keturunan mereka yang tidak berkomunikasi dalam bahasa Bosnia mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Palestina.***