LENTERATIMES.com - Mengenai keutamaan bulan suci Ramadhan bahwa bulan Ramadhan itu, di mana syaitan-syaitan dibelenggu, namun kenapa masih banyak orang yang bermaksiat di bulan Ramadhan?
Seperti dikutip dalam YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam hadist memang syaitan-syaitan itu dibelenggu di bulan Ramadhan.
Makna dibelenggu ini, para ahli hadits menjelaskan, pertama maknanya dimaknai dhohirnya memang syaitan-syaitan dibelenggu di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Negara Berikut Ini Punya Waktu Puasa Terlama, Ada yang Sampai 18 Jam, Ketahui Selengkapnya
Buya Yahya mengatakan, mereka (syaitan, red) tidak akan mengganggu manusia lagi karena dibelenggu di bulan Ramadhan.
Yang kedua dimaknai bahwasanya dibelenggu maknanya itu langkahnya dipersempit.
Sebab, Allah SWT telah menjadikan suasana hati orang beriman itu rindu beribadah, sehingga susah melakukan kemaksiatan.
Baca Juga: Gampang, Berikut Olahan Tempe Yang Bisa Dibuat Untuk Berbuka Puasa
"Seperti dikatakan pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan sebagainya, maknanya adalah untuk melakukan kemaksiatan ada yang memaknai dhohirnya pintu surga dibuka seperti apa wallahualam, pintu neraka ditutup seperti apa wallahualam," jelas Buya Yahya.
Namun kenapa orang masih bermaksiat dan sebagainya?
"Yang membawa dia kepada maksiat kan bukan syaitan lagi, akan tetapi hawa nafsu yang sudah disiapkan oleh syaitan dari dulu," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Coba Tips Ini Agar Tak Gampang Loyo Saat Puasa
"Dalam diri kita ada namanya hawa nafsu, sudah terbiasa dari dulu, makanya rancangan-rancangan kemaksiatan dulu syaitan-syaitan sudah tinggal tepuk tangan dan melihat dari jauh wah ini bakal maksiat," sambung Buya Yahya.