Simak Nih, Cara Mandi Wajib yang Benar, Jangan Asal Guyur!

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ 

Nawaitul ghusla li raf’il janâbati. Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub.”

Sedangkan bagi wanita yang sedang haid atau melahirkan, niat mandi wajibnya adalah:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ\ لِرَفْعِ النِّفَاسِ 

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi. Artinya: “Saya berniat mandi untuk menghilangkan haid” atau “untuk menghilangkan nifas”.

Selain itu, baik yang sedang haid maupun nifas, berikut niat ini juga bisa digunakan untuk mandi besar:

Baca Juga: Perjuangan Wanita Single Parents, yang Cerai Karena KDRT Kini Jadi Pelatih Yoga Artis

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ  

Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari. Artinya:   “Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar”

Jelas, ya, ini masalah niat. Nah tentang rukun mandi yang wajib dilakukan berikutnya, yaitu membilas seluruh bagian tubuh. Namanya juga "semua bagian tubuh", yang artinya ya, setiap detail lekuk tubuh kita bersentuhan dengan percikan, termasuk lipatan kulit, rambut, dan bulu tidak terkecuali.

Padahal, bagian tersembunyi seperti kulit di bawah kuku, kulit luka yang rusak, dan permukaan di bawah kulup pria tidak kebal jika terkena percikan air.

Baca Juga: Doa untuk Kedua Orang Tua