LENTERATIMES.COM-Kedutan mata seringkali identik dengan berbagai mitos. Salah satunya adalah seseorang merindukan kita atau berbicara tentang kita. Faktanya, Kedutan bisa menjadi gejala gangguan neurologis.
Kedutan mata di mata kanan dan kiri adalah kontraksi kelopak mata atas secara spontan dan tiba-tiba.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Mengucapkan Selamat Ramdhan Kepada Umat Muslim di Twitter
Hal ini Dikenal dalam dunia medis sebagai blepharospasm, gangguan ini terjadi setidaknya setiap beberapa detik sekali selama sekitar 1-2 menit.
Kedutan mata sebenarnya bisa terjadi karena sejumlah alasan. Bahkan kedutan bisa bertambah parah atau menjadi gejala penyakit serius. Berikut beberapa penyebab kedutan kelopak mata yang harus Anda waspadai.
Tergantung pada tingkat keparahannya, kedutan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Baca Juga: Suka Tahan Kencing? Ketahui Dampak Negatifnya Bagi Kesehatan
1. Kedutan ringan
Kedutan kelopak mata ringan atau ringan sering terjadi akibat kelelahan, stres, kebiasaan merokok, atau konsumsi minuman berkafein dan beralkohol secara berlebihan.
Kedutan mata jenis ini juga bisa disebabkan oleh iritasi pada kornea atau konjungtiva, selaput yang melapisi kelopak mata. Kejang kecil biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya.
Baca Juga: Terkuak Mas Kawin Alshad Ahmad ke Nissa Asyifa cuma Rp3 Juta, Netizen Bilang Begini
2. Blefarospasme primer jinak
Jika kedutan mata menjadi kronis atau tidak terkendali, kondisi ini disebut blepharospasm primer jinak. Kondisi ini biasanya mempengaruhi kedua mata. Penyebab kedutan mata tipe blepharospasm primer jinak tidak diketahui.
Namun, beberapa hal meningkatkan risiko berkembangnya blepharospasm jinak, yaitu:
Mata kering Konjungtivitis, yaitu peradangan pada permukaan kelopak mata Blepharitis, yaitu peradangan pada kelopak mata akibat infeksi bakteri Entropion, yaitu kondisi di mana kelopak mata menyelinap ke bagian dalam mata Uveitis.
