Apa yang Terjadi Ketika Seorang Anak Merokok

LENTERATIMES.com -  Organisasi Kesehatan Dunia atau yang juga dikenal dengan World Health Organization (WHO) menyebutkan Indonesia memiliki jumlah perokok terbanyak ketiga di dunia. Tentu saja, peringkat ini tidak bisa dibanggakan.

Alasannya adalah hampir tidak ada manfaat dari merokok. Kebiasaan merokok memiliki efek ekonomi dan kesehatan yang negatif.

Meski pemerintah Indonesia kerap menggembar-gemborkan bahaya merokok, jumlah perokok aktif justru semakin meningkat. Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah fakta bahwa usia perokok di Indonesia saat ini semakin muda.

Baca Juga: Tips Liburan Anti Stres, Buat yang Mau Healing!

Konon, semakin banyak anak di bawah usia 18 tahun yang aktif merokok.
Merokok sering disebut-sebut sebagai pemicu gangguan kesehatan, salah satunya kanker paru-paru.

Tidak hanya itu, menjadi perokok aktif meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit hampir di setiap bagian tubuh, mulai dari jantung, ginjal, pembuluh darah, kesehatan reproduksi, tulang, otak hingga paru-paru. bagaimana dengan anak-anak Apa yang terjadi jika seorang anak merokok?

1. Paru-paru berhenti berkembang

Paru-paru adalah salah satu organ yang paling rusak akibat merokok. Pada anak-anak, kebiasaan merokok dini dikatakan mempengaruhi atau bahkan menghambat perkembangan paru-paru.

Zat berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan paru-paru.Anak-anak dan remaja yang sudah menjadi perokok aktif berisiko mengalami pengecilan paru-paru.

Kabar buruknya, kondisi ini bisa menimbulkan masalah kronis hingga anak beranjak dewasa, Kanker paru-paru merupakan penyakit yang menimpa para perokok.

Baca Juga: Ayo Serbu! 8 Mal Ini Bagikan Diskon Besar Saat Libur Nataru

2. Kerusakan gigi

Tak hanya di paru-paru, kebiasaan merokok juga bisa memicu kerusakan gigi, terutama pada anak-anak dan remaja. Padahal, merokok merupakan penyebab utama masalah kesehatan gigi dan mulut.

Kebiasaan ini dapat menimbulkan banyak dampak, mulai dari infeksi, karies, plak hingga penyakit gusi.