3. Penurunan kesehatan otot dan tulang
Kebiasaan merokok sejak dini juga bisa memicu masalah kesehatan otot dan tulang. Remaja yang merokok cenderung memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah daripada rekan-rekan mereka yang tidak merokok, menurut sebuah penelitian.
Lebih dari itu, merokok juga menghambat pertumbuhan tulang, atau bahkan menghentikannya.
Perokok yang mengembangkan kebiasaan tersebut sejak usia dini dikatakan berisiko mengalami kelemahan tulang di tulang belakang, leher, tangan, dan kaki. Cara terbaik untuk menghindari risiko ini adalah dengan menghentikan dan menjauhkan anak-anak dari perokok pasif.
Bahaya Paparan Rokok pada Anak, tidak hanya bagi perokok aktif, berbagai penyakit dan dampak berbahaya juga menyerang orang yang sering terpapar asap rokok, yaitu perokok pasif. Bahkan, perokok pasif dikatakan memiliki lebih banyak risiko.
Anak-anak dan bayi adalah kelompok yang paling rentan terhadap bahaya asap rokok.
Paparan asap rokok meningkatkan risiko bayi mengalami iritasi mata, alergi, asma, bronkitis, pneumonia, meningitis, dan kematian mendadak.
Hal ini terjadi karena rokok memiliki kemampuan yang kuat untuk menularkan bahan kimia beracun. Rokok sendiri sarat dengan zat beracun seperti nikotin, karbon monoksida, karsinogen alias karsinogen.***
Artikel Terkait
Tanda Kalau Kamu Sudah Berdamai dengan Diri Sendiri
5 Zodiak yang Susah Move On, Kamu Termasuk?
30 Kata-kata Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati
Bikin Ngakak! Plesetan Nama Daerah di Jawa Barat, Simak Nih!
Perilaku Toxic Orang Tua yang Merusak Kesehatan Mental Anak