Soal Pernyataan "Estafet Kepemimpinan" Kapolri, Ini Pandangan Analis Intelijen dan Pertahanan

photo author
- Minggu, 14 Januari 2024 | 19:26 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.  ((Ist/Net))
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. ((Ist/Net))

LENTERATIMES.COM - Pernyataan "estafet kepemimpinan" yang diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi sorotan belakangan ini. Lalu bagaimana pandangan analis?

Ungkapan estafet kepemimpinan tersebut disampaikan Kapolri saat Perayaan Mabes Polri 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024.

Saat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa pemimpin yang dicari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

Sebagian pihak memaknai ungkapan estafet kepemimpinan yang disampaikan Kapolri sebagai keberpihakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap salah satu pasangan capres - cawapres.

Baca Juga: Kecelakaan di Jagorawi: Fortuner Tabrak Truk, Dua Nyawa Melayang

Namun, Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menilai ungkapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut masih dalam koridor netralitas.

"Konteksnya adalah Kapolri menyampaikan hal tersebut pada momentum perayaan dan ibadah Natal 2023. Itu tidak bisa dimaknai sebagai instruksi. Karo Penmas Polri juga sudah mengklarifikasi hal itu," ujar pria yang karib dipanggil Simon dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu 13 Januari 2024.

Simon yang juga menjabat Rektor Institut Sains dan Teknologi al-Kamal itu menjelaskan, tidak semua ungkapan Kapolri selalu dalam koridor pelaksanaan tugas. Ada konteks yang harus dibaca secara utuh.

"Dalam konteks kegiatan perayaan dan ibadah Natal 2023, saya kira sebagai warga negara sah-sah saja Kapolri mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan negeri ini. Tidak ada arahan atau pernyataan spesifik yang menunjukkan dukungan ke salah satu calon," sambungnya.

Baca Juga: Naik Gunung Lebih Nyaman dengan Rekomendasi Sepatu Gunung Waterproof

Menurutnya, Pemilu 2024 memang sebentar lagi dilaksanakan. Simon tak memungkiri apapun ungkapan Kapolri atau pejabat lain sangat terbuka untuk ditafsiri oleh sejumlah pihak sebagai dukung mendukung.

Ia pun memandang secara politik wajar saja ada upaya mengambil keuntungan dengan cara penggiringan opini terhadap sejumlah aktor yang berpengaruh.

"Apalagi ini Kapolri," kata Simon.

Simon juga meyakini ungkapan estafet kepemimpinan Kapolri sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap netralitas Polri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X