LENTERATIMES.COM - Pernyataan "estafet kepemimpinan" yang diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi sorotan belakangan ini. Lalu bagaimana pandangan analis?
Ungkapan estafet kepemimpinan tersebut disampaikan Kapolri saat Perayaan Mabes Polri 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024.
Saat itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa pemimpin yang dicari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
Sebagian pihak memaknai ungkapan estafet kepemimpinan yang disampaikan Kapolri sebagai keberpihakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap salah satu pasangan capres - cawapres.
Baca Juga: Kecelakaan di Jagorawi: Fortuner Tabrak Truk, Dua Nyawa Melayang
Namun, Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menilai ungkapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut masih dalam koridor netralitas.
"Konteksnya adalah Kapolri menyampaikan hal tersebut pada momentum perayaan dan ibadah Natal 2023. Itu tidak bisa dimaknai sebagai instruksi. Karo Penmas Polri juga sudah mengklarifikasi hal itu," ujar pria yang karib dipanggil Simon dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu 13 Januari 2024.
Simon yang juga menjabat Rektor Institut Sains dan Teknologi al-Kamal itu menjelaskan, tidak semua ungkapan Kapolri selalu dalam koridor pelaksanaan tugas. Ada konteks yang harus dibaca secara utuh.
"Dalam konteks kegiatan perayaan dan ibadah Natal 2023, saya kira sebagai warga negara sah-sah saja Kapolri mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan negeri ini. Tidak ada arahan atau pernyataan spesifik yang menunjukkan dukungan ke salah satu calon," sambungnya.
Baca Juga: Naik Gunung Lebih Nyaman dengan Rekomendasi Sepatu Gunung Waterproof
Menurutnya, Pemilu 2024 memang sebentar lagi dilaksanakan. Simon tak memungkiri apapun ungkapan Kapolri atau pejabat lain sangat terbuka untuk ditafsiri oleh sejumlah pihak sebagai dukung mendukung.
Ia pun memandang secara politik wajar saja ada upaya mengambil keuntungan dengan cara penggiringan opini terhadap sejumlah aktor yang berpengaruh.
"Apalagi ini Kapolri," kata Simon.
Simon juga meyakini ungkapan estafet kepemimpinan Kapolri sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap netralitas Polri.
Artikel Terkait
Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 Dimulai, TNI Polri hingga Linmas Dikerahkan
Perintah TNI-Polri Tegas, Tangkap dan Proses Siapapun yang Ganggu Pemilu!
Himbauan Ketua Panwascam Cijeruk dan Camat Cijeruk: ASN, Perangkat Desa, TNI, dan Polri Harus Bersikap Netral dalam Pemilu 2024
Pj Bupati Bogor Kumpulkan Camat hingga Kepala Desa se-Bogor, Ini Permintaannya untuk Pemilu 2024