Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, sistem pembayaran angkot listrik ini menggunakan cashless payment atau non tunai dengan tap on bus (TOB).
Angkot listrik ini nantinya akan melintasi rute Cidangiang, Tugu Kujang, Suryakencana, Bondongan, Empang, Mal BTM, SSA dan kembali lagi ke Cidangiang.
Baca Juga: Ayo Ngabuburit Bari Bayar Pajak Kendaraan di Pakansari, Gratis Souvenir hingga Takjil
"Sistem operasionalnya sudah ada, titik shelter sudah ditentukan, titik pemberhentian sudah ditentukan dan menggunakan manajemen informasi. Jadi nanti titik pemberhentian highwaynya ritasenya sudah terhitung oleh teknologi informasi yang ada di angkot itu sendiri," jelasnya.
Uji coba ini dilakukan tidak hanya untuk membangun sistem, tapi juga mengumpulkan data-data terkait ketahanan baterai, keuntungan pemilik angkot dan kelebihan angkot listrik.
"Saat ini kan karena memang tahap uji coba. Supaya kita sama-sama berhitung, sama-sama tahu bagaimana keuntungan, bagaimana kelebihan. Karena kalau tidak kita uji coba, bagaimana kita bisa tahu apa kelemahannya, apa kerugian, kelebihan dan keuntungannya," katanya.
Baca Juga: Itel RS4 Siap Rilis, Ponsel Gaming Terbaru dengan Spesifikasi Unggulan!
Sementara itu, Manager UP3 Bogor, Irwanto Wahyu Kusumo mengatakan, dalam setiap pengisian listrik, nantinya angkot ini memiliki sistem pengaturan tersendiri sehingga pelayanan transportasi tetap berjalan.
"Nanti akan diatur oleh Dishub. Tahap uji coba ini kan ada lima unit. Jadi nanti tidak semua langsung berbarengan, pasti karena kan pelayanan harus terus berjalan. Jadi ada satu charge yang lain tetap jalan," terangnya.
Sistem pengaturan tersebut akan diterapkan selama masa uji coba sambil pihak PLN juga melakukan pemetaan untuk membuat suatu penjadwalan atau sistem operasional dan charging yang lebih efisien.
Untuk tarif pengisian listrik ini Rp 1.600 perKWH dan untuk kapasitas listrik angkot sebesar 22 KWH.
"Jadi kalau secara efisiensi sangat efisien. Untuk kapasitasnya tergantung muternya, kalau tadi sekali rute 13 kilo kalau daya tampung sampai 20 - 25 KWH itu bisa 300 kilometer, kalau memang 300 dibagi 13 kan sekitar 30 putaran ya baru ngecas lagi nanti," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Ini Dia Keuntungan Menggunakan Mobil Listrik
Review Spesifikasi Mobil Listrik Xiaomi Modena Yang Memiliki Desain Elegan dan Futuristik
Mobil Listrik Mitsubishi L100 EV Mulai di Jual Pada Acara IIMS 2024, Benarkah Dapat di Sewa?
Vinfast Rilis 6 Mobil Listrik di Acara IIMS 2024 Secara Eksklusif, Intip Bocoran Harga 250 Jutaan