Alquran Terjemahan Bahasa Gayo Resmi Dirilis Kemenag

photo author
- Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:58 WIB
Alquran terjemahan Bahasa Gayo yang dirilis Kemenag pada Kamis, 28 Maret 2024 lalu. (Kemenag)
Alquran terjemahan Bahasa Gayo yang dirilis Kemenag pada Kamis, 28 Maret 2024 lalu. (Kemenag)

LENTERATIMES.COM - Kementerian Agama (Kemenag) lewat Balitbang Diklat resmi merilis Alquran terjemahan bahasa Gayo.

Karya terjemahan Alquran bahasa Gayo ini merupakan hasil kerja sama antara Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon.

Sekretaris Balitbang Diklat, Arskal Salim mengapresiasi kerja keras tim penterjemah Alquran dari IAIN Takengon dan tim dari Puslitbang LKKMO.

Ia menyoroti kompleksitas proses translasi dan validasi yang berhasil diselesaikan tanpa kendala.

Baca Juga: Ledakan Gudang Peluru TNI, Polisi Bantu Evakuasi Warga

"Proses alih bahasa ini penting karena bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menyimpan dimensi spiritual yang dalam. Terjemahan bahasa Gayo ini tidak hanya akan memberikan berkah bagi masyarakat Gayo, tetapi juga menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Aceh pada umumnya," katanya dalam keterangan rilis, Kamis, 28 Maret 2024.

Menurutnya, dalam bahasa terkandung banyak aspek, bukan hanya komunikasi tetapi juga dimensi spiritual. Bahasa merefleksikan pikiran dan perasaan kita.

"Ketika bahasa ini diangkat menjadi terjemahan Bahasa Gayo, secara tidak langsung meningkatkan derajat Bahasa Gayo itu sendiri," ungkapnya.

Baca Juga: Sudah Tak Bernyawa, Korban Longsor Sentul Bogor Ditemukan 10 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Sementara itu, Pj Bupati Bener Meriah, Haili Yoga menyebut peluncuran ini sebagai momen bersejarah, terutama karena bertepatan dengan 17 Ramadan 1445 H. 

Ia berharap terjemahan Alquran ini akan mendorong lebih banyak masyarakat untuk gemar membaca Alquran di wilayah Bener Meriah.

"Menurut saya, dengan hadirnya Alquran terjemahan bahasa Gayo, maka tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Gayo untuk tidak menghayati dan mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.

Baca Juga: Dimediasi Kepolisian, Kasus KDRT yang Melibatkan Ibu Tiri dan Ayah Kandung Berujung Damai

Di tempat yang sama, Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penerjemahan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: Kementerian Agama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X