31 Rumah di Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Peluru TNI

photo author
- Senin, 1 April 2024 | 22:55 WIB
Anggota TNI saat berjaga di pemukiman warga terdampak ledakan gudang peluru di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor (Devina/metropolitan)
Anggota TNI saat berjaga di pemukiman warga terdampak ledakan gudang peluru di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor (Devina/metropolitan)

LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat sedikitnya ada 31 rumah yang rusak akibat ledakan gudang peluru milik TNI Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Jumlah rumah rusak akibat ledakan gudang peluru itu berdasarkan asesmen sementara yang telah dilakukan Pemkab Bogor.

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, 31 rumah rusak itu umumnya mengalami kerusakan pada beberapa bagian seperti kaca, pintu, dan beberapa titik lainnya.

Baca Juga: Aksi Begal Hantui Gunungputri, Korban Meninggal Ditebas, Sepeda Motor Dibawa Kabur

"Data sementara ada 31 rumah yang terdampak (ledakan gudang peluru), berupa kaca pecah, plafon retak, atap retak atau bolong," ujar Asmawa Tosepu, Senin, 1 April 2024.

Menurut Asmawa Tosepu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Bogor akan bertanggung jawab dalam proses perbaikan rumah rusak terdampak ledakan gudang peluru.

Perbaikan akan dilakukan sebelum para penghuni rumah kembali ke kediamannya masing-masing.

"Tentu akan didata terlebih dahulu lalu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar untuk tindak lanjut penanganan," katanya.

Baca Juga: Beredar Kabar Ada Titipan Lelang Jabatan Sekda Bogor, Ini Penjelasan Kepala BKPSDM

Sebelumnya, gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di daerah Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terbakar dan meledak, Sabtu, 30 Maret 2024.

Polisi ikut turun tangan membantu evakuasi warga yang berada dekat ledakan gudang peluru tersebut.

Informasi yang dihimpun, ledakan gudang peluru itu terjadi sekira pukul 17.30 WIB. Terjadi serangkaian ledakan setelah ledakan pertama tersebut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X