Rumah Warga yang Rusak Akibat Ledakan Gudang Peluru TNI Bakal Diperbaiki, Biayanya Ditanggung Pemerintah

LENTERATIMES.COM - Pemerintah bakal menanggung biaya perbaikan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudang peluru TNI di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan selama 14 hari untuk pengecekan rumah warga yang terdampak ledakan gudang peluru TNI.

"Hari ini langsung kita lakukan asesmmen atas rumah warga yang terkena serpihan-serpihan akibat dari kejadian ledakan tersebut, ada waktu 14 hari untuk kita lakukan asesmen," ujar Asmawa Tosepu, Minggu, 31 Maret 2024.

Baca Juga: Jabar Jadi Daerah Kedua Pergerakan Mudik Terbanyak Setelah Jatim, Ini Pesan Menhub

Menurut Asmawa Tosepu, usai terjadi ledakan gudang peluru, saat ini tengah memasuki tahap pemulihan.

Pihaknya berkomitmen akan melakukan perbaikan kepada rumah warga yang ditinggalkan mengungsi atau rusak.

Laporan sementara, ada beberapa rumah yang mengalami pecah kaca hingga plafon rusak akibat terkena serpihan ledakan gudang peluru.

Baca Juga: Fitur Download Offline YouTube Music Versi Desktop, Pengalaman Baru Mendengarkan Musik

"Karena ini sifatnya pemulihan, pemulihan itu bisa rekonstruksi dan rehabilitasi, terutama rumah-rumah. Informasinya Ada yang kaca pecah, pintu tergeser, plafon retak, atap bolong, ini perlu dilakukan asesmen untuk menentukan tingkat kedaruratan," terang Asmawa Tosepu.

"Tentu pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten akan membantu masyarakat dalam pemulihan dan rehabilitasi," tandas Asmawa Tosepu.

Sebelumnya, gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di daerah Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terbakar dan meledak, Sabtu, 30 Maret 2024.

Baca Juga: Alquran Terjemahan Bahasa Gayo Resmi Dirilis Kemenag

Polisi ikut turun tangan membantu evakuasi warga yang berada dekat ledakan gudang peluru tersebut.

Informasi yang dihimpun, ledakan gudang peluru itu terjadi sekira pukul 17.30 WIB. Terjadi serangkaian ledakan setelah ledakan pertama tersebut.***