Dear Jemaah Haji, Wajib Kenakan Kartu Identitas agar Mudah Dikenali Jika Tersesat

photo author
- Sabtu, 18 Mei 2024 | 21:10 WIB
Jemaah haji diminta untuk selalu mengenakan kartu identitas agar mudah dikenali ketika tersesat. (Arifin)
Jemaah haji diminta untuk selalu mengenakan kartu identitas agar mudah dikenali ketika tersesat. (Arifin)

LENTERATIMES.COM - Banyak hal yang harus diperhatika Jemaah haji baik yang masih berada di embarkasi maupun saat meninggalkan area penginapan di Madinah.

Salah satu yang harus diperhatikan jemaah haji adalah untuk selalu mengenakan kartu identitas.

Tujuannya, untuk memudahkan petugas melacak keberadaan lokasi penginapan saat jemaah haji tersesat.

Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Bandara Asep Rohadian mengimbau agar jemaah haji selalu mengenakan kartu identitas jemaah.

"Kami mengimbau untuk jemaah haji, jangan pernah melepas atau selalu membawa kalung jemaah yang selama ini menempel ke jemaah haji. Karena kalung itu berisi identitas jemaah yang diperlukan mereka ketika ada permasalahan di lapangan," pesannya seperti dikutip di laman Kemenag, Jumat, 17 Mei 2024.

Sebaiknya, kartu identitas jemaah haji selalu dikalungkan di leher agar tidak hilang.

Berdasarkan catatan Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara, hingga hari keenam kedatangan jemaah di Madinah, masih banyak kartu identitas jemaah yang tercecer saat jemaah mendarat di bandara.

"Ini tentu akan menyulitkan jemaah mencari lokasi penginapan jika tersesat selama di Madinah," sambungnya.

Menurutnya, kartu identitas ini sangat penting untuk mendapatkan informasi terkait lokasi penginapan jemaah.

Misalkan ada yang tersesat di jalan, petugas bisa melacak jemaah tinggal di hotel mana.

Selain kartu Identitas, jemaah haji juga diingatkan agar hanya membawa barang yang penting ke Tanah Suci dan jangan membungkus barang bawaan dengan isolasi lakban (perekat) yang justru bisa mencurigakan petugas bandara.

Hingga hari keenam kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah, total sudah lebih 30 ribu jemaah dari 83 kloter yang tiba.

Jumlah tersebut mencakup 30 persen jemaah yang tiba di Madinah dari total 90 ribu jemaah Indonesia yang akan tiba pada gelombang pertama.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X