LENTERATIMES.COM - Kenaikan UKT atau Uang Kuliah Tunggal di sejumlah kampus atau perguruan tinggi Negeri (PTN) menjadi sorotan berbagai pihak.
Presiden terpilih Prabowo Subianto juga angkat bicara soal kenaikan UKT atau Uang Kuliah Tunggal tersebut.
Prabowo mengaku bertekad untuk meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Bahkan, Prabowo berjanji akan bekerja keras mewujudkan keinginan tersebut dalam kepemimpinannya yang akan datang.
Hal itu disampaikan Prabowo saat wawancara eksklusif TvOne bertajuk "Prabowo Subianto Berbicara untuk Indonesia", Rabu, 22 Mei 2024.
"Apalagi di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat (uang APBN) harus jangan tinggi (UKT), kalau bisa sangat minim atau gratis. Ini kita harus hitung dan bekerja keras untuk itu," tegas Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyoroti soal sistem di dunia pendidikan yang berubah secara drastis paska Orde Baru.
Ia melihat dunia pendidikan menjadi industri menganut nilai kapitalisme. Padahal, pendidikan menjadi kewajiban sosial bagi suatu negara.
"Jadi berpikirnya bahwa semua itu bisa menjadi market, padahal ini adalah public goods, kewajiban sosial bagi suatu negara," ungkap Prabowo.
Dengan perubahan zaman yang terus berkembang dan seiring berkesinambungan, Prabowo mengatakan ke depannya pemerintah akan mencari cara untuk meningkatkan perbaikan dalam dunia pendidikan.
Salah satu program yang diharapkan membantu menambah penghasilan negara dengan signifikan adalah hilirisasi industri yang dicanangkan Presiden Jokowi selama ini.
"Tentunya kita harus hilirisasi untuk kita dapat nilai tambah dan perbaiki pendidikan kita," tandasnya.***
Artikel Terkait
Daftar 5 Beasiswa Untuk Kuliah Dari Pemerintah Indonesia Pada Tahun 2024
5 Tantangan Yang Akan Dialami Saat Melanjutkan Kuliah ke Luar Negeri, Nomor 5 Paling Berat
Kampus Umbara Jadi yang Pertama Terapkan Smart and Green Energy Campus di Indonesia
UKT Naik di Kampus-kampus, Penerapan PTNBH Disebut Jadi Pemicunya