LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar Rapat Koordinasi Rencana Kebutuhan Pangan Lokal di Gedung Serbaguna I Setda, Cibinong, Selasa, 1 Oktober 2025.
Rakor tersebut dilakukan untuk percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal dan mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengatakan, saat ini masyarakat Kabupaten Bogor masih bergantung pada satu jenis pangan karbohidrat utama yaitu beras.
Semntara Kabupaten Bogor memiliki sumber pangan lokal yang baik dengan nilai gizi yang juga baik.
Hal ini dapat mendukung kebutuhan masyarakat akan pola konsumsi pangan yang ideal melalui pola konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi dan seimbang dan aman (B2SA) yang sudah gencar disosialisasikan.
Contohnta, konsumsi kelompok pangan umbi-umbian, kacang-kacangan, buah biji, berminyak, sayur dan buah.
"Semakin beragam pola konsumsi pangan maka akan semakin mendukung pencapaian skor PPH ideal di Kabupaten Bogor," kata Bambam.
Menurutnya, Rapat Koordinasi Rencana Kebutuhan Pangan Lokal dilakukan sebagai upaya untuk percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal dan mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
Terlebih, dengan telah diterbitkannya Perpres Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal pada tanggal 15 Agustus tahun 2024.
"Diharapkan dengan adanya rakor ini maka akan timbul pola pangan baru di Kabupaten Bogor yang tidak hanya melulu berorientasi pada beras. Rakor ini ini sebagai upaya untuk bagaimana kita menciptakan rencana aksilitas sektor di antaranya memastikan ketersediaan pangan lokal yang beragam, aksesibilitas pangan yang merata dan terjangkau setelah mendukung program perubahan konsep pangan yang B2SA," tandasnya.
Sementara itu, Staff Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bogor menjelaskan, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, aktif dan produktif.
Oleh karena itu, perencanaan yang matang adalah kebutuhan pangan lokal sangatlah penting guna menjamin ketersediaan pangan agar terwujud pola konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis kepada sumber daya pangan lokal yang ada di Kabupaten Bogor.
"Patut disyukuri bahwa wilayah Kabupaten Bogor memiliki potensi sumber daya pangan lokal yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan secara optimal terutama untuk kelompok pangan umbi-umbian seperti umbi jalar, umbi kayu dan talas yang dapat mensubstitusi beras sebagai pangan pokok masyarakat di Kabupaten Bogor," pungkasnya.
Artikel Terkait
Digelar di 15 Titik, Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Pemkab Bogor
Siapkan Uang Pas dan Kantong Belanja, Ini Jadwal dan Lokasi Gerakan Pangan Murah di Bogor
Bahas Ketahanan Pangan, Jawa Barat Kepingin Swasembada Pangan Tahun Ini
Empat Kecamatan di Bogor Ditunjuk Jadi Lokasi Gelar Pangan Murah