Pj Bupati Bogor Bahas Strategi Baru Percepatan Penurunan Stunting

photo author
- Kamis, 3 Oktober 2024 | 18:31 WIB
Rakor Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bogor di sekretariat daerah (Setda) Cibinong, Rabu, 2 Oktober 2024. (Humas Pemkab Bogor)
Rakor Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bogor di sekretariat daerah (Setda) Cibinong, Rabu, 2 Oktober 2024. (Humas Pemkab Bogor)


LENTERATIMES.COM
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Angka Stunting Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna 1 komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Rabu, 2 Oktober 2024.

Rakor yang diikuti 101 puskesmas dan 40 camat se-Kabupaten Bogor ini dilakukan untuk menekan dan mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor.

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menyatakan akan berkomitmen mengulangi kesuksesan dalam menekan angka stunting di Kabupaten Bogor seperti saat ia memimpin Kabupaten Sarolangun, Jambi pada 2023-2024.

Ada berbagai strategi yang dilakukan untuk menekan angka stunting, di antaranya dengan melakukan pemetaan daerah-daerah yang menjadi prioritas intervensi stunting.

"Kami bersama-sama sepakat melakukan gerakan atau langkah-langkah perbaikan penurunan angka stunting," kata Pj Bupati Bogor.

Pj Bupati Bogor akan mengawali langkah percepatan penurunan angka stunting dengan terjun langsung ke Kecamatan Pamijahan pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Di sana, ia akan memberikan makanan tambahan berupa telur, susu, dan roti kepada anak-anak yang terindikasi stunting di wilayah tersebut.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023, angka stunting di Kabupaten Bogor sebesar 27,6 persen.

Sedangkan target angka stunting nasional 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di angka 14 persen.

"Harapan Presiden itu 14 persen nasional. Harapan saya di Kabupaten Bogor mungkin kalau bisa di bawah 20 persen, mudah-mudahan ada perbaikan," ungkap Pj Bupati Bogor.

Ia juga akan menggunakan cara-cara percepatan penurunan angka stunting seperti yang telah dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun, yakni melibatkan perusahaan-perusahaan untuk menggunakan program CSR-nya fokus pada pemberian makanan kepada anak-anak terindikasi stunting.

"Melibatkan CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Sarolangun. Di sana sampai menumpuk susu roti di dalam satu ruangan besar, sampai susah untuk membagikannya," sambungnya.

Di samping itu, Pemka Bogor juga akan melanjutkan program yang sudah berjalan, yakni menjadikan setiap aparatur sipil negara (ASN) di daerah tersebut sebagai orang tua asuh anak-anak stunting.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Sumber: Pemkab Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X