Hadapi Ancaman Gempa Akibat Sesar Baribis, Pemkab Bogor Perkuat Kesiapsiagaan Warga

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 22:08 WIB
Pemkab Bogor saat menggelar simulasi bencana alam gempa bumi di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Selasa, 12 November 2024. (Diskominfo)
Pemkab Bogor saat menggelar simulasi bencana alam gempa bumi di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Selasa, 12 November 2024. (Diskominfo)


LENTERATIMES.COM
- untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana alam gempa bumi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar simulasi bencana alam gempa bumi di lima titik yang tersebar di dua RW Desa Gunung Geulis Kecamatan Sukaraja, Selasa, 12 November 2024.

Perlu diketahui, dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor, lebih dari 50 persennya rentan bencana alam.

Berdasarkan data itu, sekiyar 24 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor rentan terhadap bencana, salah satunya Sesar Baribis yang melintasi wilayah Kabupaten Bogor.

Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengungkapkan, peningkatan keterampilan dalam menghadapi bencana ini menjadi sangat penting, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rentan bencana.

Keterampilan ini mencakup kemampuan dalam merespon bencana dengan cepat dan tepat. Sehingga resiko kehilangan jiwa dan kerusakan infrastruktur dapat diminimalisasi.

"Berkaitan dengan bencana, memang yang sulit kita deteksi adalah gempa bumi. Jadi ini yang menjadi satu perhatian kita bersama khususnya teman-teman tidak hanya di BPBD tapi juga di Satpol PP. Kemudian juga teman-teman di Pramuka, PMI dan yang lainnya," ujar Ajat Rochmat Jatnika.

"Jadi salah satu metode dan yang efektif karena keterlibatan simulasi perlu adanya koordinasi, komunikasi dan evakuasi yang merupakan komponen utama dalam menghadapi situasi darurat," sambungnya.

Menurutnya, simulasi kesiapsiagaan hari ini juga sebagai bentuk kesiapan yang melibatkan berbagai elemen mulai dari pemerintah, lembaga terkait hingga masyarakat umum.

Dengan melibatkan berbagai pihak, simulasi ini tidak hanya membantu masyarakat untuk siap secara fisik tapi juga membangun pemahaman bersama tentang peran dan tanggung jawab masing-masing saat bencana terjadi.

Pemkab Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD dan instansi lainnya perlu memastikan komunikasi berjalan dengan lancar di setiap tingkatan.

“Dengan memahami potensi resiko dan mengintegrasikan upaya mitigasi yang kompetensi, ia berharap dapat mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi, melindungi populasi, dan menjaga keberlanjutan pembangunan di tengah tantangan geologis yang dihadapi.

"Saya harap simulasi bencana gempa ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana secara signifikan. Masyarakat tidak hanya lebih siap, tapi juga lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat yang tangguh dalam menghadapi bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir," tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat menjelaskan, sebagaimana telah diketahui bersama, Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana yang cukup besar, karena diapit dua gunung dan memiliki potensi bencana gempa bumi dimana terdapat beberapa sasar, salah satunya Sesar Baribis.

"Hari kita adalah melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi sebagai bentuk untuk perjalanan menjalankan rencana kontijensi yang telah kami susun yaitu sebuah rencana bagaimana kita menghadapi sebuah bencana khususnya gempa bumi di wilayah Cibinong Raya," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X