Tangani Stunting Secara Efektif, Digitalisasi Data Jadi Fokus Pemkab Bogor

photo author
- Jumat, 22 November 2024 | 16:33 WIB
rapat optimalisasi aplikasi Bestie  (Bogor E-Summary Information Executive) dan pemutakhiran data stunting di Command Center, Kamis, 21 November 2024. (Diskominfo)
rapat optimalisasi aplikasi Bestie (Bogor E-Summary Information Executive) dan pemutakhiran data stunting di Command Center, Kamis, 21 November 2024. (Diskominfo)

LENTERATIMES.COM - Digitalisasi data menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar penanganan stunting bisa dilakukab secara efektif berdasarkan informasi yang akurat.

Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, saat ini Pemkab Bogor di bawah kepemimpinan Pj Bupati Bogor Bachril Bakri fokus menekan angka stunting daerah.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023, angka stunting di Kabupaten Bogor mencapai 27,6 persen atau tertinggi kedua di Jawa Barat.

"Sehingga tanggal 27 November itu data stunting yang akan kita intervensi itu udah jelas. Nanti setelah itu (data) bergerak trus real time berubah, ada pengukuran anak langsung masuk datanya," ujar Ajat Rochmat Jatnika usai rapat pemutakhiran data stunting di Command Center Cibinong, Kamis, 21 November 2024.

Ia menjelaskan, digitalisasi data stunting dilakukan menggunakan aplikasi yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, bernama Bestie atau Bogor E-Summary Information Executive.

Dalam aplikasi Bestie ini, data stunting akan terus diperbarui secara berkala oleh aparatur pemerintahan di tingkat wilayah se-Kabupaten Bogor dengan melibatkan pera pemangku kepentingan.

Menurut Ajat Rochmat Jatnika, digitalisasi data stunting ini sekaligus menerapkan kebiasaan baru bagi seluruh ASN Pemkab Bogor agar menerapkan pola kerja efektif berbasis teknologi.

Ke depan, aplikasi Bestie juga digunakan untuk memadankan data-data organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi satu data, sesuai kebijakan Satu Data Indonesia, dengan harapan mengefektifkan upaya pembangunan Kabupaten Bogor.

"Dari satu data, kita implementasikan, karena yang paling penting itu kan merasakan manfaatnya satu data itu, itu yang akan mempertahankan bahwa kita menerapkan satu data," terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto menjelaskan, aplikasi Bestie akan menjadi induk dari beberapa aplikasi yang dimiliki setiap OPD di lingkungan Pemkab Bogor.

"Sehingga setiap aplikasi yang dimiliki masing-masing OPD ini saling terintegrasi di aplikasi Bestie menjadi satu data," pungkas Bayu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X