Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Kurangi Risiko Bencana, Pemkab Bogor Gelar Simulasi Gempa Bumi Bersama Wapres Gibran

LENTERATIMES.COM - Ssebagai bentuk komitmen dalam mengurangi risiko bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana alam gempa bumi dan kebakaran bagi para pelajar di SMA dan SMP MBS Boarding School Kemang, Rabu, 11 Desember 2024.

Simulasi dilakukan untuk mengoptimalkan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan memberikan pemahaman bagaimana menanggulangi dan mengurangi risiko saat terjadi bencana.

Simulasi ini dihadiri langsung Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka didampingi Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, Pangdam III Siliwangi, Wakapolda Jabar, dan Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy.

Wapres Gibran Rakabuming Raka mengatakan, minggu lalu ia berkunjung ke Sukabumi untuk melihat paska bencana alam yang terjadi.

"Karena di bulan ini di Jabar sedang banyak kejadian dan rawan bencana, sehingga selain menyaksikan simulasi juga memberikan edukasi tentang kebencanaan kepada santri yang ada disini, mereka harus aware apa yang harus dilakukan pada saat bencana gempa bumi dan kebakaran sehingga mereka tidak ada yang panik dan tahu apa yang harus dilakukan," ujar Wapres Gibran.

Di tempat yang sama, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Wakil Presiden RI, Pj. Gubernur Jawa Barat dan jajaran pejabat lainnya ke Kabupaten Bogor untuk menyaksikan langsung simulasi penanganan bencana yang digelar BPBD Kabupaten Bogor di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Kemang, Kabupaten Bogor.

"Kami semua masyarakat bahagia dan senang atas atensi dan perhatian Wapres kepada Kabupaten Bogor sehingga kami bisa bersama-sama menyaksikan kegiatan simulasi penanggulangan bencana," ungkap Pj Bupati Bogor.

Di tempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat menjelaskan, kegiatan ini merupakan antisipasi Pemkab Bogor terhadap kondisi alam di Kabupaten Bogor dan Jawa Barat.

"Kita tidak bisa menolak bencana tetapi kita bisa mengurangi resiko bencana, ini merupakan kegiatan yang harus berkesinambungan yang perlu dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat apabila saatnya dan mudah-mudahan tidak terjadi ketika terjadi bencana kita siap dan bisa bertindak menyelamatkan diri pribadi, keluarga dan masyarakat," pungkasnya.***