Bupati dan Wakil Bupati Bogor Hadiri Sertijab Gubernur Jabar, Ini Pidato Dedi Mulyadi

photo author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 21:57 WIB
sertijab Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat, 21 Februari 2025. (Diskominfo)
sertijab Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat, 21 Februari 2025. (Diskominfo)

LENTERATIMES.COM - Serah terima jabatan atau sertijab Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat, 21 februari 2025.

Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto - Ade Ruhandi turut hadir langsung dalam sertijab tersebut.

Setelah mengikuti sertijab, Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama kepala daerah lainnya dijadwalkan akan bertolak ke Akademi Militer untuk mengikuti retret kepala daerah.

Saat sertijab, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan penghormatan khusus kepada Bey Machmudin atas kepemimpinannya selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar.

"Saya memberikan ucapan spesial hari ini karena beliau sebagai Pj betul-betul memosisikan dirinya dengan baik. Mengatur ritme birokrasi, menata keuangan, dan mengantarkan pemimpin baru dengan penuh sukacita dan rasa bahagia," ujar Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan langkah besar dalam mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk menegaskan perlunya alokasi pembiayaan untuk mendukung keberadaan puskesmas hingga rumah sakit dengan spesialisasi yang beragam di setiap kabupaten dan kota.

Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi mengusulkan agar setiap kabupaten dan kota memiliki rumah sakit yang unggul di bidang spesifik, seperti paru-paru, kanker, dan bedah syaraf, yang nantinya akan membentuk suatu pembangunan aglomerasi wilayah atau pembangunan berbasis kebudayaan.

"Di setiap ekskaresidenan, harus ada rumah sakit yang saling mengisi. Dengan demikian, setiap daerah memiliki keunggulannya masing-masing dan memberikan kontribusi dalam pelayanan kesehatan yang lebih merata," terang Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya melakukan audit kesehatan terhadap seluruh warga Jawa Barat sebagai langkah awal untuk merencanakan alat kesehatan dan obat yang tepat.

Hal ini penting agar pelayanan kesehatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, menghindari ketidaksesuaian seperti ketiadaan serum anti-ular di daerah yang rawan kasus gigitan ular.

Selain itu, Dedi Mulyadi mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan makan bergizi gratis, yang bertujuan agar anak-anak Jawa Barat mendapatkan asupan gizi yang memadai.

Masalah gizi buruk akibat kebiasaan anak-anak yang lebih memilih jajanan tidak sehat menjadi perhatian serius pihaknya.

"Jika tidak diatasi dengan cepat, tingkat kesehatan anak-anak kita akan menurun, dan puskesmas serta rumah sakit akan penuh dengan pasien anak-anak. Mengatasi masalah ini lebih murah daripada biaya berobat," ungkapnya.

Dedi Mulyadi membagi rencana pembangunan Jawa Barat dalam dua kerangka waktu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X