Rudy Susmanto Dampingi Menteri Imipas Kunjungi Lapas Pondok Rajeg dalam Acara Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025

LENTERATIMES.COM - Bupati Bogor, Rudy Susmanto mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Republik Indonesia, Agus Andrianto dalam kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Pondok Rajeg, Cibinong, pada Senin (23/06/25).

Kunjungan tersebut dalam rangka memimpin upacara pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025.

Upacara pembukaan yang berlangsung khidmat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting seperti Danrem 061 Suryakencana, Wali Kota Bogor, Wali Kota Depok, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, perwakilan Polres Bogor, Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bogor, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bupati Bogor Salurkan Beasiswa untuk 101 Siswa SMP Swasta dan 202 Guru PAUD

Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) di bawah naungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan.”

Dalam sambutannya, Menteri Imipas, Agus Andrianto menjelaskan bahwa tema tersebut mencerminkan esensi dari proses pemasyarakatan yang bukan hanya bertujuan menyelesaikan masa hukuman para warga binaan, tetapi juga membekali mereka untuk bangkit dan berkembang menjadi pribadi yang tangguh.

“Tetapi juga membina warga binaan untuk bangkit, bertumbuh dan menjadi insan yang tangguh ketika berinteraksi kembali dengan masyarakat,” kata Agus Andrianto.

Baca Juga: Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen Integritas dan Transparansi dalam SPMB 2025

Ia menambahkan bahwa melalui pembinaan berkelanjutan seperti kegiatan perkemahan ini, warga binaan diharapkan mampu memperkuat kepribadian, meningkatkan wawasan kebangsaan, nasionalisme, serta kepercayaan diri sebagai bekal saat kembali ke tengah masyarakat.

“Perkemahan ini tidak hanya sekadar menjadi rutinitas kegiatan pembinaan, melainkan bentuk nyata dan komitmen untuk membangun karakter yang dilandasi nilai kesetiaan, pengabdian dan tanggung jawab moral yang terintegrasi dalam semangat pemasyarakatan,” tegas Menteri Agus.

Dengan pelibatan berbagai unsur pemerintah daerah dan lembaga terkait, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membentuk kembali karakter warga binaan menjadi individu yang berdaya saing dan siap berkontribusi positif di lingkungan masyarakat setelah menjalani masa hukuman.