Ia juga mendorong adanya proyek percontohan lintas sektor yang dapat menjadi model kawasan permukiman terpadu.
“Perumahan yang tidak direncanakan dengan baik justru bisa menjadi beban di masa depan. Karena itu, dibutuhkan kreativitas dan kolaborasi. Kita harus mulai dari satu contoh kawasan yang bisa menjadi model pengembangan,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Bogor juga tengah menyiapkan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) guna memperluas layanan air bersih, terutama di wilayah timur Kabupaten Bogor yang masih terbatas.
Ajat menyebut, pihaknya terus mendorong Perumda Tirta Kahuripan untuk memperluas jangkauan serta membuka peluang investasi bagi sektor penyediaan air bersih.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu, kerja sama dengan investor dan perluasan layanan menjadi prioritas agar kesejahteraan warga semakin meningkat,” pungkasnya.
Melalui penguatan basis data dan pembentukan Forum PKP, Pemkab Bogor berharap penataan perumahan dan kawasan permukiman dapat berjalan lebih terarah, terpadu, dan berkelanjutan, selaras dengan visi Kabupaten Bogor Maju, Sejahtera, dan Berkeadaban.
***
Artikel Terkait
Pemkab Bogor Genjot Program Satu Desa Satu Sarjana Demi Akses Pendidikan Merata
Jaro Ade Pantau Proyek Infrastruktur Strategis di Kabupaten Bogor
Bupati Bogor Gagas Program “Satu Desa Satu Sarjana” untuk Pemerataan Pendidikan Tinggi
Dana Transfer Pusat ke Kabupaten Bogor Dipangkas Rp623 Miliar, Pemkab Bogor Siapkan Strategi Antisipasi
Pemkab Bogor Akan Bangun Sekretariat Pemuda dan Kantor Keumatan di 40 Kecamatan
Bangun Lagi dengan CSR, Pemkab Bogor Pastikan Puskesmas Citeureup Segera Beroperasi Kembali