Mobil Ditarik Debt Collector, Ini Penjelasan Clara Shinta

LENTERATIMES.COM - Mantan suami Clara Shinta disebut-sebut menjadi penyebab mobil mewah Clara Shinta belakangan ini disita debt collector.

BPKB mobil Alphard miliknya digadaikan oleh seorang laki-laki yang juga suaminya pada saat penyewaan mobil tersebut.

"Ya (mobil itu digunakan sebagai mobil sewaan). Padahal, mantan saya juga punya teman untuk membantu. Pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan karena saya memiliki mobil saya. Menurut info pemeriksaan, bingkai dibawa ke daerah Bintaro. ," kata Clara Shinta.

Baca Juga: 4 Tanda Zodiak yang Menikah Bukan dengan Pasangan yang Tepat

Mobil Alphard warna putih tersebut dibeli oleh Clara Shinta tanpa pembayaran cicilan. Mobil juga tidak termasuk harta perkawinan dalam suatu perkawinan.Clara Shinta mengaku kaget saat mengetahui pria yang pernah ada dalam hidupnya bisa melakukannya.

"Nggak (gono begini). Nggak (tahu digadaikan). Kalau diminta tanda tangan, saya enggak setuju. Saya enggak ada rasa tanda tangan," kata Clara Shinta.

Banyak yang mempertanyakan mengapa BPKB mobil yang dibelinya masih ada di tangan mantan suaminya. Clara Shinta menegaskan, mantan suaminya pernah menggadaikan mobil Alphard saat mereka menikah.

Baca Juga: Denny Darko Raih Rekor MURI Untuk Susun Ribuan Rubik Karakter Ant-Man

“Saya sebenarnya hidup dalam konsep suami istri, kalau kita satu orang. Lalu apa yang bisa saya percayai, setiap karya yang saya buat adalah karena saya tidak mengemas barang-barang saya dengan rapi...

Saat resmi bercerai, Clara Shinta mengaku sempat mempertanyakan keberadaan aset mantan suaminya itu. Namun, mantan suaminya berdalih bahwa surat-surat itu disembunyikan dan sedang dicari.

"Saya tanya asetnya di mana. Katanya menurun. Saat saya tanya, saya tanya berkali-kali dan akhirnya dia ngaku (hipotek)," jelas Clara Sinta.

Baca Juga: Siapa Azura Luna Perempuan yang Menipu Anak Joe Biden?

Clara Shinta mengatakan selain Alphard, ada juga Porsche yang digadaikan. Namun, mobil itu tidak digadaikan ke pegadaian, melainkan ke perorangan.***