Kerap Jadi Titik Kumpul Pelaku Tawuran, DPRD Bogor Minta Minimarket Tidak Buka 24 Jam

photo author
- Kamis, 30 Maret 2023 | 13:34 WIB
Sering terjadi tawuran, DPRD menghimbau Minimarket tidak buka 24 jam, karena kerap menjadi titik kumpul (Hasan Almasi/ Unsplash)
Sering terjadi tawuran, DPRD menghimbau Minimarket tidak buka 24 jam, karena kerap menjadi titik kumpul (Hasan Almasi/ Unsplash)

LENTERATIMES.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merekomendasikan agar minimarket di Kota Bogor tidak buka 24 jam selama Ramadhan.

Mini market yang buka 24 jam ini dipercaya menjadi tempat berkumpulnya para pemuda yang melakukan tawuran.

Baca Juga: 6 Inspirasi Menu Berbuka Puasa Bareng Teman dan Tetangga di Rumah, Nggak Ribet dan Praktis!

"Jadi berdasarkan aduan warga dan hasil pemetaan potensi kerawanan yang ada, kami minta agar gerai yang buka 24 jam dibatasi dulu operasionalnya," kata Ketua komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri dalam keterangannya, Rabu (28/3/2023).

Saeful mengatakan, rekomendasi tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil rapat antara Komite IV DPRD Kota Bogor dengan pengelola mini market.

Baca Juga: Resep Takjil untuk Berbuka Puasa, Candil Bubur Sumsum yang Rasanya Endolita dan Bikin Nagih!

Hadir pula perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (DisdaginKUKM) Kota Bogor.

"Keberadaan minimarket Indomaret yang buka 24 jam di Kota Bogor, belakangan banyak dikeluhkan oleh warga. Sebab pelaku tawuran di Bulan Ramadan atau yang trend disebut perang sarung, menjadikan gerai Indomaret yang buka 24 jam sebagai titik kumpul," kata Saeful.

Baca Juga: Mau Staycation saat Libur Lebaran? Berikut 3 Rekomendasi Hotel di Bogor yang Ngehits Abis!

Dalam rapat tersebut, DPRD Kota Bogor juga meminta pihak swalayan kecil terus menjalin kerja sama dengan Pemkot Bogor untuk menyerap tenaga kerja.

"Kita berharap, karyawan yang nantinya bekerja di Indomaret memiliki skil yg sesuai standar perusahaan. Mereka adalah warga dan lulusan dari balai latihan kerja milik Disnaker Kota Bogor," kata Saeful.

Baca Juga: Kue Kacang Glowing yang Gurih dan Manis buat Stok Lebaran, Cus Intip Resepnya

"Oleh karena itu, Disnaker dan Pihak Manajemen harus satu frekuensi membuat materi pelatihan sesuai standarisasi kualifikasi yang diinginkan," tambahnya.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Greta Liorny Evoresna Salakory

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X