Konsultasi Publik, Pembangunan di Bogor Diharapkan Kedepankan Pendekatan SDA dan Lingkungan

photo author
- Senin, 19 Juni 2023 | 23:45 WIB
Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin saat kegiatan Konsultasi Publik I bertajuk Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan KLHS RPJPD tahun 2025-2045 Kabupaten Bogor di Ole Suite Cottage, Babakan Madang, Senin 19 Juni 2023. (Diskominfo)
Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin saat kegiatan Konsultasi Publik I bertajuk Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan KLHS RPJPD tahun 2025-2045 Kabupaten Bogor di Ole Suite Cottage, Babakan Madang, Senin 19 Juni 2023. (Diskominfo)

LENTERATIMEA.COM - Pembangunan di Kabupaten Bogor diharapkan mengedepankan pendekatan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin saat kegiatan Konsultasi Publik I bertajuk Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 Kabupaten Bogor di Ole Suite Cottage, Babakan Madang, Senin 19 Juni 2023.

Sekda Burhanudin menjelaskan, tujuan forum konsultasi publik merupakan sarana untuk mengidentifikasi dan merumuskan isu pembangunan berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor tahun 2025-2045.

Baca Juga: Kejuaraan Catur Jabar Digelar di Bogor, Iwan Setiawan Beri Penghargaan ke Keluarga Atlet

Menurutnya, KLHS dan perencanaan pembangunan saling terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan.

"Pembangunan daerah ke depan harus berdasarkan pada pendekatan sumber daya alam dan lingkungan, ekoregion dan kelestarian keanekaragaman hayati, serta pendekatan ekonomi. Dengan kata lain pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam harus dapat menginternalisasikan kepentingan generasi akan datang," ujar Sekda Burhanudin.

KLHS RPJPD Kabupaten Bogor Tahun 2025-2045 diharapkan menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan di dalam proses perumusan kebijakan.

Tujuannya, mendorong terciptanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan sosial dengan Kapasitas Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDT LH).

Baca Juga: Belasan Rumah Rusak Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Plt Bupati Bogor Instruksikan BPBD Gerak Cepat

Sekda Burhanudin menjelaskan, penyusunan kebijakan, rencana, atau program hendaknya meminimalkan trade off antara program pembangunan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta mendorong perencanaan pembangunan agar mengarah ke green development atau pembangunan hijau.

Untuk Itu, koordinasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci di dalam penyusunan kebijakan, rencana atau program agar dapat mencapai target sektoral di bidang ekonomi, sosial, lingkungan hidup, serta tata kelola kelembagaan.

Lewat kegiatan ini, Sekda Burhanudin berharap para peserta dapat berpartisipasi aktif untuk memberikan input, saran, baik dari aspek, ekonomi, lingkungan, sosial maupun tata kelola, kelembagaan.

"Sehingga input tersebut dapat menjadi bagian penting dan memberikan warna pada KLHS RPJPD Kabupaten Bogor tahun 2025-2045," tandas Sekda Burhanudin.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X