Penggali Kubur hingga Penjaga Taman Ikuti Pesta Rakyat DPKPP, Meriahkan HJB ke-541

photo author
- Rabu, 21 Juni 2023 | 22:51 WIB
Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika saat meninjau stand Pesta Rkyat DPKPP di halaman kantor DPKPP, Selasa 20 Juni 2023 (Diskominfo)
Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika saat meninjau stand Pesta Rkyat DPKPP di halaman kantor DPKPP, Selasa 20 Juni 2023 (Diskominfo)

LENTERATIMES.COM - Memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor menggelar pesta rakyat di halaman Kantor DPKPP, Cibinong, Selasa 20 Juni 2023. Penggali kubur, penjaga taman dan pegawai lainnya turut serta mengikuti pesta rakyat ini.

Dalam pesta rakyat ini, ada pasar murah yang menyajikan berbagai komoditi yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Ada juga pentas seni dan hiburan bakti sosial berupa santunan untuk anak yatim dan donor darah.

Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, pesta rakyat ini digelar sebagai upaya menggembirakan hati dan pikiran warga Kabupaten Bogor, khususnya yang bekerja di DPKPP.

Baca Juga: Dampingi Jokowi Blusukan di Pasar, Plt Bupati Bogor Ditanya Kondisi Kabupaten Bogor

Selain itu, pesta rakyat ini menjadi rangkaian kegiatan dalam menyemarakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541.

"Kita namakan pesta rakyat maksudnya karena kita punya 530 orang pegawai. Pekerjaannya mulai dari penggali kubur, penjaga taman, pesapon, pegawai lapangan, sopir mobil jenazah, hingga para pejabat dan kepala dinas kita bersatu dengan masyarakat lainnya merayakan Hari Jadi Bogor ke 541," kata Ajat.

Menurutnya, DPKPP merupakan dinas yang pekerjaannya juga bersentuhan dengan seni. Misalnya menata bangunan, menata taman dan lainnya.

Untuk itu, sebagai pimpinan ia memiliki tugas mengasah jajarannya agar bekerja dengan seni.

Baca Juga: Ini Dia Deretan Film Horor Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Adakah Salah Satu Kesukaanmu?

"Kedua, DPKPP itu bekerjanya dengan empati, dengan hati. Karena urusannya dengan kebencanaan, kaitan dengan orang-orang yang rumahnya rusak dan lain-lain itu, maka harus punya rasa empati yang tinggi, maka kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan sosial," terangnya.

Ajat menjelaskan, hal-hal tersebut yang menjadi filosofi kenapa pesta rakyat ini digelar.

"Point pentingnya, acara ini dilaksanakan untuk membahagiakan masyarakat, mengasah seni dan empati jajaran kami demi meningkatkan kualitas pelayanan kami kepada masyarakat," tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X