“Kami menyadari adanya potensi ketidaknyamanan dari pasien atau keluarga. Oleh karena itu, penelusuran menyeluruh sedang kami lakukan, termasuk mengidentifikasi dan mengonfirmasi langsung dengan koas yang bertugas malam itu,” ujar Fusia.
Ia menambahkan bahwa petugas IGD sebenarnya telah memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk segera kembali ke rumah sakit jika kondisi memburuk.
Namun, informasi tersebut kemungkinan tidak tersampaikan secara utuh, sehingga pasien kemudian memilih mendatangi fasilitas kesehatan lain saat mengalami penurunan kondisi.
“Fokus kami adalah memastikan pelayanan yang diberikan tetap sesuai standar dan terbuka terhadap masukan. Kami tidak akan menutupi kejadian, justru berupaya menjalin komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarga agar masalah ini dapat diselesaikan secara baik dan objektif,” tegas Kadinkes.
Sebagai bentuk transparansi dan peningkatan layanan, Dinkes Kabupaten Bogor juga mengajak masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau saran melalui saluran pengaduan resmi agar dapat ditangani secara cepat dan akurat.
***