news

Harapan Baru untuk Warga Bogor: 3.750 Rumah Tak Layak Huni Akan Diperbaiki

Sabtu, 27 September 2025 | 20:35 WIB
Pemkab Bogor sediakan program perbaikan rumah tak layak huni, akan segera diperbaiki (Ist)

LENTERATIMES.COM - Langkah cepat dan terukur kembali diambil Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengentaskan kemiskinan.

Melalui program perbaikan rumah tak layak huni (Rutilahu), Bupati Bogor Rudy Susmanto menargetkan ribuan keluarga dapat segera menikmati hunian yang aman dan layak, tanpa harus menunggu bertahun-tahun.

Pemerintah Kabupaten Bogor terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan taraf hidup warganya. Salah satu upaya strategis yang kini dipercepat adalah penanganan rumah tidak layak huni (Rutilahu), yang menjadi program prioritas Pemkab.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan penyelesaian program Rutilahu dalam waktu maksimal tiga tahun—dua tahun lebih cepat dari estimasi umum yang sebelumnya diperkirakan memakan waktu lima tahun.

Saat ini, jumlah rumah tak layak huni di wilayah Kabupaten Bogor mencapai sekitar 14 ribu unit. Angka ini menunjukkan skala tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah dalam menjamin kualitas hidup masyarakat.

“Kami tidak ingin masyarakat menunggu terlalu lama untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak. Oleh karena itu, percepatan menjadi langkah yang wajib diambil,” ujar Rudy.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Raih SIPP Awards 2025 Berkat Inovasi Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai bagian dari realisasi komitmen tersebut, Pemkab Bogor telah mengalokasikan anggaran dalam APBD Perubahan 2025 untuk memperbaiki sekitar 3.750 unit rumah, yang tersebar di 40 kecamatan dan 416 desa.

Program ini dilaksanakan secara sinergis, melibatkan kolaborasi dengan TNI, Polri, serta dukungan dari pemerintah pusat melalui anggota DPR RI. Tujuannya adalah mempercepat pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, sekaligus menghindari tumpang tindih bantuan.

Rudy menegaskan bahwa seluruh penerima bantuan telah melalui proses verifikasi berjenjang—mulai dari tingkat RT/RW hingga data akhir yang dihimpun oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor. Hal ini dilakukan demi memastikan bantuan tepat sasaran.

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada kemampuan fiskal daerah. Namun, dengan tren pendapatan daerah yang terus meningkat berkat stabilnya sektor perdagangan, industri kecil, dan pariwisata, Rudy optimistis target ambisius tersebut bisa dicapai.

Baca Juga: Bupati Bogor Apresiasi Tokoh Peduli Pendidikan dan Sosial, Dorong Lahirnya Kebijakan Nyata

“Kami akan memfokuskan anggaran dalam APBD Perubahan untuk program Rutilahu. Ini merupakan wujud nyata keberpihakan kami terhadap masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya memperbaiki kondisi fisik bangunan, program Rutilahu juga akan terintegrasi dengan bantuan sosial dan program pemberdayaan masyarakat. Harapannya, rumah yang layak tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga titik awal untuk kehidupan yang lebih sehat, aman, dan sejahtera.

Halaman:

Tags

Terkini