LenteraTimes.com - Pimpinan Komersariat Jam’iyatul Qurro’ Walhuffadz (PK JQH NU Al-Amanah IKHAC) Kabupaten Mojokerto kembali mengadakan kajian Kitab Tibyan Fi Adabi Hamalatil Quran.
Kegiatan Kembali dilaksanakan pada Ahad (17/07/22) ini dilaksanakan secara online dan terbuka untuk umum. Kajian di moderatori oleh Ning Fiskiyatul Jannah dengan Pemateri sekaligus Pembina JQH NU IKHAC Ustad Ashif.
Ustad Ashif menjelaskan keberkahan dari para huffazd Al-Quran seperti hadis berikut
Diriwayatkan dari Abi Musa Al-Asy’ari, ia berkata: Bersabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah Ta’ala ialah menghormati orang tua yang muslim dan penghafal/pengkaji Al-Qur’an yang tidak melampaui batas dan tidak menyimpang darinya serta menghormati penguasa yang adil.” Hadits hasan riwayat Abu Dawud.
Baca Juga: Ketahui! Keberkahan Dunia dan Akhirat Karena Bekal Ilmu dari Perantara Guru yang Mulia
Kemudian tentang tragedi Perang Uhud bahwasannya banyak dari kaum muslimin penghafal Quran yang tewas. Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah:
“Adalah Nabi mengumpulkan antara dua orang dari korban-korban yang tewas dalam perang Uhud, kemudian beliau berkata: Yang mana di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al-Qur’an, Jika ditunjukkan kepada salah satunya, beliau mendahulukannya dalam liang lahad.” Hadits riwayat Bukhari.
Diriwayatkan dari Abi Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman: Barangsiapa mengganggu wali-Ku, maka Aku nyatakan perang kepadanya.” Hadits riwayat Bukhari.
Diriwayatkan dalam Shahihain dari Nabi Saw bahwa beliau bersabda:
“Barangsiapa shalat Subuh, ia pun dalam jaminan Allah Ta’ala. Oleh karena itu, jangan sampai Allah menuntutmu dengan sesuatu dari jaminan-Nya.”
Berkata Imam Al-Hafidh Abul Qosim ibnu sakir ra: Ketahuilah wahai saudaraku semoga Allah memberi kami dan kamu taufik untuk mendapat keridhaan-Nya dan menjadikan kita termasuk orang yang takut kepada-Nya dan bertakwa dengan sebenar-benar takwa. Dan siapa yang menjelekkan para ulama, maka Allah Ta’ala menimpakan cobaan padanya sebelum kematiannya dengan kematian hati. Allah Ta’ala berfirman:
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa siksa yang pedih.” An-Nur: 63.