Pengguna Internet di Indonesia Paling Sering Akses Medsos, Tapi Tingkat Kesopanan Netizennya Rendah

photo author
- Sabtu, 27 Mei 2023 | 19:05 WIB
Ilustrasi media sosial (medsos). Data menunjukan pengguna internet di Indonesia paling sering mengakses medsos. (Tracy on Pexels)
Ilustrasi media sosial (medsos). Data menunjukan pengguna internet di Indonesia paling sering mengakses medsos. (Tracy on Pexels)

LENTERATIMES.COM - Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia pada 2022 sebesar 77,02 persen. 

Selain itu, dua konten yan paling sering diakses adalah media sosial (medsos) sebesar 89,15 persen dan percakapan daring sebesar 73,86 persen.

Hal itu diungkapkan Dosen dan Anggota Aptikom Kepulauan Riau, Sunarsan Sitohang saat webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Mewujudkan Ruang Digital yang Sehat, Jumat 26 Mei 2023.

Namun, Microsoft mengumumkan tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020. Dalam laporan terbaru Digital Civility Index (DCI) itu, netizen Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara, alias paling tidak sopan di wilayah tersebut.

Tingkat kesopanan netizen Indonesia memburuk delapan poin ke angka 76.

Baca Juga: Neo Qled 4K Serial Smart TV dari Samsung Yang Paling Mendukung Untuk Bermain Game

Sementara itu, Reuters Institut Digital News Report 2023 mencatat media online menjadi sumber yang paling banyak diakses masyarakat Indonesia (88 persen), termasuk medsos (68 persen).

Lalu, media konvensional televisi sekitar 57 persen. Media cetak berada di titik paling bawah yakni 17 persen.

Pemerintah berperan menyediakan sumber informasi yang terpercaya dan dapat diandalkan, menyediakan infrastruktur bagi masyarakat untuk menikmati ruang digital, bekerjasama dengan masyarakat sipil, media dan pers untuk bersama-sama menangkal hoaks, bersama DPR membuat peraturan perundang-undangan.

Adapun peran pengguna atau masyarakat yaitu cakap literasi digital, membersihkan ruangan digital yang kotor, sadar akan bahaya serangan di ruang digital, menerapkan etika digital dan melawan hoaks.

"Peran media dan pers yaitu mengedukasi masyarakat, memproduksi informasi yang terpercaya dan dapat diandalkan, transmisi konten digital yang memenuhi ekspektasi audiens dan mengurangi clickbait," ungkapnya.

Baca Juga: Tips Menjadi Penjual yang Cerdas di E-Commerce

Dosen Prodi Arsitektur/Wakil HDII Aceh, Zulfikar Taquddin membagikan beberapa etika dalam dunia digital yang harus dipahami pengguna.

Di antaranya, selalu ingat bahwa tulisan adalah perwakilan dari pengguna, yang diajak berkomunikasi adalah manusia, mengendalikan emosi dan menggunakan kesantunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nur Arifin.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X