LENTERATIMES - Rabbani, sebuah perusahaan pakaian yang menjual jilbab dan pakaian Muslim, telah menjadi sorotan karena iklannya di Instagram. Rabbani membuat konten iklan yang menyebutkan cara berpakaian wanita menjadi penyebab pelecehan seksual.
Ini bukan satu-satunya saat konten Rabbani mendapat perhatian. Sebelumnya, Rabbani memasang iklan di papan reklame di pintu tol Pasteur di Bandung, Provinsi Jawa Barat, dengan gambar kambing bersorban menyambut Idul Adha dan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, merek busana muslim Rabbani dimiliki oleh pasangan suami istri bernama Amry Gunawan dan Nia Kurnia, seperti dilansir dari laman Sirclo, Rabu 29 Desember 2022. Perusahaan telah beroperasi sejak tahun 1994.
Baca Juga: Viral Gaya Sederhana Soimah Bertemu Yuni Shara
Awalnya, Amry Gunawan dan Nia Kurnia merintis usaha busana muslim dengan nama Rabbani di kios berukuran 2 x 3 M di kawasan Bandung Jawa Barat. Rabbani memulai di industri perabotan dan kemudian mengembangkan sebuah perusahaan bernama CV. Rabbani Ashisa pada tahun 2001.
Sebelum kesuksesan Rabbani saat ini, Amry Gunawan telah merambah lini bisnis lain. Mulailah dengan menjual buku, perlengkapan kantor, dan T-shirt. Ia menggeluti bisnis buku dan alat tulis sejak tahun 1991 di depan kampus Universitas Padjadjaran. Buku yang dijual adalah buku-buku Islami.
Kesuksesan bisnis buku dan alat tulisnya cukup membuat Amri membulatkan tekad untuk membuka toko. Kemudian, toko buku Amry didirikan di salah satu rumah kontrakan di Jalan Haur Mekar.
Baca Juga: Kabar Duka, Pemeran Pak Ogah Si Unyil Meninggal Dunia
Amry kemudian membuka cabang kedua toko buku tersebut. Dengan tidak lagi menempel pada bagian rumah. Toko tersebut bernama Pustaka Rabbani dan terletak di Jalan Dipati Ukur.
Di tahun keempat, pemilik Rabbani bahkan berubah pikiran dan beralih menjual jilbab, meski mereka mendapat untung besar dari bisnis buku dan alat tulis. Amry dan istrinya melihat peluang besar penjualan jilbab di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak wanita muslimah di Indonesia yang harus menutup auratnya dengan hijab.
Akhirnya dengan modal nekat, Amry Gunawan dan Nia Kurnia menjual toko bukunya sebagai modal untuk memulai bisnis kerudung Rabbani. Saat itu, pasangan tersebut juga harus melepaskan 30 karyawan yang tidak siap untuk memulai bisnis dari awal bersama. ***