Dalam kasus yang parah, cedera bisa mengakibatkan patah leher. Hal ini terjadi ketika satu atau lebih tulang belakang patah.
Leher yang patah dapat menimbulkan nyeri yang dapat menjalar ke bagian sumsum tulang belakang lainnya.
Artikel Lainnya: Apakah Sering Sakit Leher Merupakan Gejala Kolesterol Tinggi?
3. Meningitis
Baca Juga: Rekomendasi 3 Sepatu Sneakers Model Slip On Lokal Untuk Mendukung Penampilan Lebih Stylish
Meningitis juga dapat menyebabkan nyeri di bagian belakang leher. Penyakit yang biasa dikenal dengan radang selaput otak ini menimbulkan gejala leher pegal dan kaku.
Meningitis adalah peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Gejala nyeri leher pada meningitis sering kali disertai demam, sakit kepala, mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.
4. Kanker
Baca Juga: Berikut 5 Rekomendasi Susu Formual untuk Memenuhi Nutrisi si Bayi
Kanker di kepala dan sekitarnya juga bisa menyebabkan sakit leher.
Jenis kanker yang dapat menyebabkan nyeri leher antara lain kanker rongga hidung, sinus, laring, mulut, nasofaring, dan kelenjar ludah.
Sakit leher akibat kanker seringkali disertai gejala lain, seperti sariawan, perubahan suara, kesulitan bernapas, nyeri rahang, demam, kelelahan ekstrem, dan penurunan berat badan tanpa sebab.
5. Spondylosis serviks
Baca Juga: Rekomendasi Obat Radang Tenggorokan yang Ada di Apotik
Artikel Terkait
4 Bahan Alami yang Bisa Mencerahkan Leher Gelap
Ada Benjolan di Leher, Aurelie Moeremans Idap Tumor Colli. Begini Ceritanya
Duel Maut di Citeureup Bogor, Pisau Masih Tertancap di Leher
Rekomendasi 3 Bantal Leher Karakter Asal Brand Miniso Yang Lucu dan Nyaman Digunakan
3 Rekomendasi Bantal Leher Miniso Yang Sangat Nyaman Untuk Digunakan
Cara Mengatasi Nyeri Leher Bagian Belakang