Cek Fakta Penemuan Golongan Darah Langka P di China, Hanya Ada Satu Kasus Dalam Sejuta

photo author
- Rabu, 10 Januari 2024 | 14:38 WIB
Ilustrasi tes golongan darah dengan kasus penemuan langka di China. (Getty Images : Kittisak Kaewchalun )
Ilustrasi tes golongan darah dengan kasus penemuan langka di China. (Getty Images : Kittisak Kaewchalun )

LENTERATIMES.COM - Golongan darah yang sangat langka baru-baru ini ditemukan di Jiangsu, Tiongkok.

Staf medis di Provinsi Jiangsu telah menemukan kasus langka golongan darah P, yang dianggap lebih langka dibandingkan subtipe "darah dinosaurus" atau "darah panda".

Tentu saja penemuan ini menambah daftar kasus baru golongan darah langka yang tercatat dalam sejarah.

Baca Juga: Mau Mendalami Bidang Desain Grafis? Coba Baca Buku Desain Grafis Ini

Menurut People's Daily, golongan darah rhesus-negatif, atau umumnya dikenal sebagai "darah panda", berjumlah sekitar 0,4% dari populasi Tiongkok.

Sementara itu, fenotip yang mirip Bombay, atau disebut “garis keturunan dinosaurus”, adalah sekitar 1 dalam 10.000 hingga 1 dalam 100.000.

Golongan darah P jauh lebih jarang dan bahkan tergolong golongan darah super langka, artinya satu dalam sejuta.

Baca Juga: Bocoran Handphone Xiaomi Yang Akan Rilis Tahun 2024, Ada Yang Mendukung Fast Charging 90W

Hal tersebut dikarenakan golongan darah P sangat langka, maka sulit untuk ditransfusikan.

Menurut South China Morning Post, Cao Guoping, seorang dokter di Rumah Sakit Rakyat Taixing, menjelaskan bahwa orang dengan golongan darah P yang sangat langka.

Baca Juga: Beberapa Buku Arsitektur Ini Wajib Dimiliki Mahasiswa Arsitektur

Hal tersebut harus menjalani deteksi dini untuk membantu mereka lebih mempersiapkan diri menghadapi transfusi darah.

Pasalnya, golongan darah P hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan darah yang sama. Apalagi jika Anda sedang hamil.

Saat ini hanya ada 9 kasus golongan darah P yang diketahui di Tiongkok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fazli Imtiaz

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X