LENTERATIMES - Viralnya makan mie instan pake nasi disebut-sebut berbahaya bagi kesehatan bahkan meningkatkan risiko penyakit jantung.
''Ayo kebiasaan makan mi dicampur nasi segera dikurangi, kalau perlu dihentikan,'' demikian kutipan cuitan viral di Twitter @tanyarlfes, yang mengunggah video bahayanya mencampur mi instan dengan nasi.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Siloam Hospital, dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC juga berkomentar.
Baca Juga: Apa Penyebab Diare? Simak Penjelasannya Berikut Ini
Risikonya tergantung dari seberapa sering Anda makan mie instan pake nasi, serta dampak dari aktivitas fisik Anda sehari-hari, jelasnya.
''Kalau kita bilang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, dalam jangka waktu dekat, sekali dua kali makan itu sebenernya nggak, tapi kalau itu menjadi kebiasaan tentu iya,'' terang dr Vito, Minggu 8 Januari 2023.
''Karena nasi saja dengan campur mi instan berarti kan memang karbohidrat berlebihan, gizi lain yang kurangnya misal seratnya nggak ada, proteinnya nggak ada, namun malah tinggi garam kalau dicampur semua bumbu-bumbunya juga menyebabkan risiko hipertensi,'' sebutnya.
Baca Juga: Penjual Ketoprak di Bogor yang Sukses, Saat Ini Miliki 17 Cabang
Meski begitu, dalam beberapa kasus, jika seseorang terpaksa makan mi instan pake nasi karena tidak ada lauk pauk lain, bisa jadi ia “terkecoh” dengan aktivitas fisik.
Berolahraga untuk membakar kalori tentunya dapat mencegah seseorang pada akhirnya menjadi obesitas atau kelebihan berat badan.
''Karena kita tahu banyak juga orang di daerah-daerah tertentu mungkin bukan karena hobi, tapi ya karena kebutuhan, makanan inilah yang ada buat mereka atau ketika ada bencana ketika ada musibah maka makanan ini adalah makanan yang paling mudah dimasak dan dikirim,'' terang dr Vito.
Lain halnya jika seseorang sengaja makan mi instan campur nasi karena hobi. Risiko penyakit jantung jangka panjang tentu tak terhindarkan.
Artikel Terkait
Simak Nih! Manfaat Buncis Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung
Makanan yang Dilarang untuk Penderita Penyakit Jantung