Dinkes Bogor Meminta Warga untuk Tidak Mengkonsumsi Ciki Ngebul yang Bisa Rusak Organ Tubuh

photo author
- Jumat, 13 Januari 2023 | 08:25 WIB
Dinas Kesehatan Bogor imbau warga untuk tidak konsumsi ciki ngebul (Instagram @lambe_turah)
Dinas Kesehatan Bogor imbau warga untuk tidak konsumsi ciki ngebul (Instagram @lambe_turah)

LENTERATIMES.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi es tembakau atau ciki ngebul. Camilan bernitrogen lainnya juga dilarang karena dapat memicu keracunan dan kerusakan organ.

"Kalau untuk masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi ciki ngebul. Untuk penjual, tidak direkomendasikan menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual," kata Sekretaris Dinkes Kota Bogor Erna Nuraena, Kamis 12 Januari 2023.

Erna menjelaskan, pemantauan dan penertiban peredaran ciki ngebul atau makanan nitrogen cair lainnya dilakukan di area sekolah, pusat perbelanjaan, pasar, dan kawasan wisata.

Baca Juga: Ini Dia Fakta Berbahaya dari Ciki Ngebul yang Dipengeringatkan Kemenkes

"Untuk mencegah terjadinya keracunan pangan, dilakukan langkah-langkah bersama yang melibatkan berbagai stakeholder terkait, di antaranya LOKA POM, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, PD Pasar Pakuan Jaya, Rumah Sakit dan Puskesmas," kata Erna dalam keterangannya.

Ciki ngebul menyebabkan kerusakan organ

Terpisah, Direktur Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, setiap dinas wajib memantau dan mengeluarkan pemberitahuan bahaya konsumsi dan larangan penjualan ciki ngebul.

"Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata, membina dan mengawasi restoran yang menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji, dan membuat surat edaran ke tempat-tempat wisata yang berada di Kota Bogor untuk melakukan pengawasan/penertiban peredaran produk cikbul di wilayah wisata," kata Sri.

Baca Juga: TV Tabung Bisa Tangkap Siaran TV Digital, Gak Perlu Pakai Set Top Box, Simak Caranya!

Petugas juga akan memantau tempat pengolahan makanan (TPP) selain restoran, seperti gerai jajanan keliling, untuk penggunaan nitrogen cair pada makanan siap saji yang dijual.

Sri menegaskan, penambahan nitrogen cair pada makanan siap saji yang tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau keracunan makanan.

"Menyebabkan radang dingin dan luka bakar, terutama pada beberapa jaringan lunak, seperti kulit, menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah," ucap Sri.

Baca Juga: Hindari! Makan Ini Penyebab Asam Urat Kambuh

Mengkonsumsi nitrogen cair juga dapat menimbulkan rasa panas di tenggorokan akibat suhu dingin yang ekstrim dan kontak langsung dengan organ tubuh, jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zahra Fitria Rozi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X