LENTERATIMES.COM - Sebuah surat tertanggal 11 Februari mengumumkan bahwa semua masjid akan menyatakan penentangan mereka terhadap homoseksualitas pada hari ini.
Muslim di seluruh negeri menggelar demonstrasi damai menentang homoseksualitas, menurut buletin dari Dewan Tertinggi Muslim Uganda (UMSC).
"Panitia meminta semua pemimpin Muslim untuk menyampaikan khotbah tentang memerangi kejahatan, (melalui) radio dan televisi untuk mengajar orang-orang berjalan damai di kota sambil memegang plakat, dan setiap perwakilan Khadi mengeluarkan pernyataan pers menentang homoseksualitas," kata Sabtu.(25/ 2/2023) Dikutip dari surat Monitor.
Baca Juga: Intip! Makanan Khas Sunda yang Cocok Buat Jadi Teman Ngemil
Seruan UMSC mengikuti pernyataan Dewan Antaragama Uganda (IRCU) yang mengungkapkan keprihatinan atas promosi agenda lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang berkembang di negara itu.
Wakil Mufti Sheikh Mohammad Warsawa mengatakan tujuan utama demonstrasi adalah untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat peran para pemimpin agama dalam perang melawan gereja Uganda menyusul keputusan gereja Uganda untuk memisahkan diri dari Gereja Inggris, yang melegalkan hubungan sesama jenis.
"Di seluruh negeri, laporan homoseksualitas telah keluar untuk membuat marah publik, memaksa kita untuk tidak tinggal diam, melainkan untuk mengingatkan publik bagaimana kita bisa melawannya," katanya.
Baca Juga: Tanda Zodiak yang Selalu Bahagia, Si Paling Ceria
Warsawa mengatakan kampanye difokuskan pada area yang ditargetkan oleh agen, khususnya sekolah. Dia juga menyarankan orang tua untuk menghindari membawa anak-anak mereka ke area asrama sebanyak mungkin.
“Tugas ini jangan diberikan kepada guru hanya karena memiliki banyak anak dengan kepribadian yang berbeda-beda,” ujarnya.
Dr Muhammad Kiggundu, juru bicara faksi Muslim Kibuli, mengatakan mereka telah meluncurkan kampanye melawan homoseksualitas melalui seminar untuk anak-anak. Ia menekankan perlunya aktor-aktor nasional untuk bekerja sama, terutama terkait dengan perlindungan anak.
Baca Juga: Intip! Makanan Khas Sunda yang Cocok Buat Jadi Teman Ngemil
"Sebagai pemuka agama, kami tidak bisa melakukan ini sendiri. Otoritas pemerintah harus meningkatkan dan mendukung sekolah untuk memerangi kejahatan karena kami tahu ibu pengganti gay menyasar generasi muda," katanya.
Dia menambahkan: "Pemerintah harus memeriksa sekolah secara teratur dan guru harus menghabiskan waktu sekitar lima menit berbicara tentang kejahatan homoseksual, yang menghancurkan kemanusiaan."
Artikel Terkait
Video Viral Tentang Pesta LGBT di Sentul, Dibantah Kepolisian
Gelar Ijtima Ulama, MUI Bogor Tegaskan Tolak LGBT
7 Amalan di Bulan Syaban yang Bisa Dilakukan Umat Muslim jelang Ramadhan 2023
Sering Puasa Sunnah di Bulan Syaban Bisa Pacu Semangat Berpuasa di Bulan Ramadhan 2023, Ini Hikmahnya
Intip!! Umat Muslim Di UEA Hanya Puasa 13 Jam Pada Hari Pertama Puasa