LENTERATIMES.COM - Direktorat Jenderal Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan di situs webnya bahwa puasa Ramadhan tahun ini akan berlangsung sekitar 13 jam.
Selain mempersingkat waktu puasa, puasa tahun ini juga bertepatan dengan musim dingin. Ibrahim Al Jarwan, Ketua Dewan Direksi Emirates Astronomical Society, mengatakan: "Tidak hanya puasa akan dipersingkat tahun ini, tetapi suhu diperkirakan akan jauh lebih sejuk karena bulan suci akan jatuh pada awal musim semi."
"Gangguan cuaca musim semi Al Sarayat juga bisa terjadi selama Ramadhan, yang bisa menyebabkan hujan lebat," katanya.
Baca Juga: Israel Tahan Dana yang Terus Mengalir Untuk Tahanan Palestin
Selama Ramadhan, umat Islam akan berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam. Warung makan dan restoran boleh beroperasi selama Ramadhan, namun makan dan minum di tempat umum tidak diperbolehkan.
Ramadhan biasanya berlangsung selama 29 atau 30 hari, dan menurut undang-undang juga ada lebih sedikit hari kerja dan sekolah sepanjang bulan.
Ibrahim mengatakan hilal Ramadhan baru akan lahir pada Selasa, 21 Maret pukul 21.23 WIB, setelah matahari terbenam, dan keesokan harinya akan berada 10 derajat di atas ufuk barat dan terbenam 50 menit kemudian.
Baca Juga: Kemenkes Kirimkan Ribuan Tenaga dan 2,5 Ton Logistic
Menurutnya, karena itulah hari pertama bulan suci Ramadhan 1444 kemungkinan akan dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023.
Hassan Hariri mengomentari mengapa bulan lunar terkadang memiliki 29 hari dan terkadang 30 hari dalam sebuah wawancara dengan Khaleej Times minggu lalu.
“Orbit bulan miring di atas ekuator Bumi, tidak persis sejajar dengan ekuator Bumi. Itulah mengapa terkadang terlihat jelas dan terkadang tidak, karena bergantung pada geometri Bumi, Bulan, dan Matahari. Orbit adalah juga elips dan Bukan lingkaran. Makanya geometri memungkinkan kita maju atau mundur berbulan-bulan," ujarnya.
Baca Juga: Tanda Zodiak Ini Paling Pintar Bahagiakan Diri Sendiri
Dia juga berbicara tentang pentingnya pengamatan bulan, yang dilakukan selain perhitungan astronomi.
Mereka tidak bertentangan, tetapi digunakan bersama-sama, dan Islam wajib "melewatinya", katanya.Mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: "Puasa saat melihat bulan dan berbuka puasa saat melihat bulan."
“Islam mendukung penggunaan ilmu dan sains agar bisa hidup rukun,” ujar Hassan.Menurut perhitungan astronomis, Ramadhan akan dimulai pada 23 Maret, dengan shalat puasa mulai pukul 05.02 dini hari dan shalat Maghrib (terbenam) pada pukul 06.35 sore, sehingga total waktu puasa. menjadi 13 jam 33 menit.
Artikel Terkait
Tips untuk Para Traveller untuk Traveling Saat Bulan Puasa
Intip!! Umat Muslim Di UEA Hanya Puasa 13 Jam Pada Hari Pertama Puasa
Di Amerika dan Eropa, Umat Muslim Akan Menjalani Puasa Pada 23 Maret 2023
UEA Sambut Bulan Suci Ramadhan Dengan Kasih Sayang Expo City Dubai
Begini Sulitnya Membangun Masjid Dengan Minoritas Muslim