LENTERATIMES.COM - Menanggapi gempa bumi di Turki dan Suriah, Kementerian Kesehatan mengirimkan tim medis dan logistik kesehatan awal untuk membantu pembuangan. Dalam misi kemanusiaan ini, Kementerian Kesehatan akan mengirimkan 65 tenaga medis, menurut Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Suma Jaya.
"Tim medis akan berangkat Senin (13/2) secara one batch dengan dedicated flight," kata Sumarjaya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (2 Desember 2023).Spesialis meliputi dokter bedah, spesialis ortopedi, dokter anestesi, dokter anak, spesialis gawat darurat, dokter kandungan, dan psikiater, katanya.
"Tenaga kesehatan terdiri dari dokter umum, perawat ruang operasi, perawat UGD, perawat ICU, psikolog, apoteker, bidan, epidemiologi, ahli gizi dan kesehatan lingkungan. Tenaga penunjang kesehatan meliputi koordinator administrasi, logistik dan higiene," ujarnya.
Baca Juga: Aldila Jelita Resmi Gugat Cerai Indra Bekti, Soal Harta Sepakat Dibagi 2
Selain itu, tim medis Kemenkes akan mengandalkan 39 tenaga medis dari TNI, Pori dan Polri sebagai Emergency Medical Team (EMT). Sejauh ini, total 104 tenaga medis akan dikirim ke Turki dan Suriah.
Selain tim medis, pada tahap awal ini, Kemenkes juga akan memberangkatkan 2,5 ton logistik kesehatan, antara lain logistik non medis, alkes, obat-obatan, dan bantuan medis habis pakai (BMHP).
Sementara terkait persiapan tim, Sumarjaya mengatakan, tenaga kesehatan diminta mempelajari situasi dan kondisi di sana. Itu karena suhu di Turki dan Suriah saat ini mencapai minus tujuh derajat Celcius.
Baca Juga: 5 Tips Untuk Membangun Karakter Anak
"Kita sudah siapkan orang-orangnya karena minus 2 sampai minus 7 derajat Celcius dan untuk logistik pribadi kita dibantu teman-teman dari BNPB," ***
Artikel Terkait
Bolehkah Merayakan Valentine dalam Islam? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Apa itu Ain? Penyakit Pandangan Mata dalam Islam, Ini Penjelasan dan Doanya
Seorang Muslim Dipecat Dikarenakan Manfaatkan Waktu Libur Untuk Sholat Jumat
Umat Muslim Pakistan Minta Ratusan Masjid Menjadi Tempat Bersejarah
Begini Sulitnya Membangun Masjid Dengan Minoritas Muslim