LENTERATIMES.COM - Salah satu syarat sah dalam melaksanakan ibadah seperti salat, iktikaf, tawaf di masjid, menyentuh mushaf, dan lain-lain adalah dengan menjamin kesucian tubuh mulai dari hada kecil hingga hadas besar. Untuk itu, Anda perlu mempelajari niat dan tata cara mandi wajib.
Sebagai umat Islam Anda perlu menghilangkan hadas kecil melalui wudhu dan hadas besar melalui mandi wajib atau mandi junub. Kami akan membagikan niat dan tata cara mandi wajib.
Bagi Anda yang ingin mempelajarinya, ini niat dan tata cara mandi wajib.
Baca Juga: Ini Persyaratan dan Cara Daftar BPJS Kesehatan secara Online
Mengutip situs Kementerian Agama, pengertian junub adalah ketika seseorang mengalami berbagai kondisi setelah masa menstruasi.
Seperti keluarnya air mani dari alat kelamin baik disengaja maupun tidak, persetubuhan, atau hubungan seksual antar wanita dan pasca melahirkan.
Baca Juga: Ini Cara Membuat NPWP Secara Online
Namun, dalam beberapa kasus, tayamum diperbolehkan sebagai pengganti mandi wajib atau wudhu jika air tidak diperlukan atau kebutuhannya terbatas, atau karena sakit dan usia tua.
Caranya adalah dengan mencuci muka dan tangan dengan debu sesuai syariat Islam.
- Niat mandi wajib
Mandi diperlukan dalam beberapa kasus. Penafsiran maksud juga tergantung pada kondisi yang melatarbelakanginya.
Baca Juga: Begini Cara Transfer Uang BCA ke Dana dengan Mudah
Berikut pengucapan niat memaksa mandi sesuai situasi.
1. Niat memaksa untuk mandi setelah berhubungan seks
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى