LENTERATIMES.COM - Mandi junub, sebagai syarat sah dalam melaksanakan berbagai ibadah seperti shalat, itikaf di masjid, thawaf, menyentuh mushaf, dan sebagainya, memiliki peran penting dalam menjaga kesucian ibadah.
Mandi junub adalah suatu aspek penting dalam menjaga kesucian ritual ibadah dalam Islam.
Mandi junub tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah proses ritualistik yang mendalam.
Dalam artikel ini akan membahas dengan rinci tata cara mandi junub, melibatkan niat, penggunaan air secara menyeluruh, dan praktik-praktik sunnah yang dapat meningkatkan kesucian dalam ibadah.
Baca Juga: Sepatu Voli Berkualitas Tinggi Dari Brand Terkenal ASICS, Menggabungkan Kecanggihan dan Gaya
Semoga pemahaman yang mendalam terhadap mandi junub dapat membantu memperdalam penghayatan dan ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Hadats Kecil dan Hadats Besar
Hadats kecil dapat dihilangkan dengan melakukan wudhu, sedangkan hadats besar memerlukan mandi wajib atau mandi janabah, yang sering disebut mandi junub.
Seseorang dianggap junub ketika mengalami salah satu dari dua kondisi: keluarnya mani dari alat kelamin, baik secara sengaja atau tidak, atau melakukan hubungan suami istri tanpa mencapai ejakulasi.
Rukun Mandi Junub
Mandi junub memiliki dua rukun yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran:
1. Niat
Langkah pertama adalah meniatkan mandi junub dengan lafal sebagai berikut:
"Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala"
Artinya, "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala." Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
2. Mengguyur Seluruh Badan
Saat mandi junub, pastikan seluruh bagian luar tubuh terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Ini penting agar air bisa mengalir ke kulit dan pangkal rambut/bulu, sehingga tubuh terbebas dari najis.
Sunah Mandi Junub
Selain rukun, terdapat pula beberapa kesunnahan yang dapat dilakukan untuk memperdalam kesucian saat mandi junub. Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah mengungkapkan beberapa di antaranya:
- Membasuh Tangan Hingga Tiga Kali
- Membersihkan Kotoran atau Najis pada Tubuh
- Berwudhu dengan Sempurna
- Mengguyur Kepala Sampai Tiga Kali, Sambil Berniat Menghilangkan Hadats Besar
- Mengguyur Bagian Badan Sebelah Kanan Hingga Tiga Kali, Dilanjutkan dengan
- Badan Sebelah Kiri
- Menggosok Tubuh Depan dan Belakang Sebanyak Tiga Kali
- Menyela-nyela Rambut dan Jenggot (Jika Ada)
- Mengalirkan Air ke Lipatan-lipatan Kulit dan Pangkal Rambut
Pastikan untuk menjaga kesucian dalam setiap langkah, dan hindari menyentuh kemaluan dengan tangan. Jika terjadi, segera berwudhu kembali.
Semoga dengan memahami tata cara mandi junub ini, ibadah kita menjadi lebih sempurna. Wallâhu a‘lam.***
Artikel Terkait
Simak 4 Alasan Seseorang Lebih Percaya Diri Nyanyi di Kamar Mandi
Motif Keramik Kamar Mandi Minimalis yang Bisa Bikin Ruangan Nyaman dan Indah, Anti Licin Elegan dan Modern
Rahasia Kemewahan Keramik Kamar Mandi Motif Batu Alam, Keindahan Alami di Ruang Mandi Anda
Ada Dampak Buruk dari Kebiasaan Malas Mandi, Tak Hanya Bau Badan
Keramik Kamar Mandi Motif Koral: Pilihan Terbaik Bernuansa Alami dan Berkualitas
Keramik Kamar Mandi Motif Moroccan: Kombinasi Keamanan dan Keindahan yang Bikin Betah
Keramik Kamar Mandi Motif Stamford, Sentuhan Warna Cerah yang Menyegarkan
Keramik Kamar Mandi Motif Heksagonal: Kesenangan dan Keamanan dalam Satu Ruangan
Bahan Alami Ini Bisa Kamu Gunakan untuk Menghilangkan Bau Tak Sedap di Kamar Mandi
10 Rekomendasi Sabun Mandi Terbaik untuk Kulit Cerah dan Memutihkan