6 Takjil untuk Berbuka Puasa dari Berbagai Daerah di Indonesia, Apa Saja?

Uniknya, sebagai pelengkap, ketan bintil akar biasanya dicelupkan ke dalam rebusan daging sapi, dan sebagian orang memakannya dengan daging sapi.

Nasi ketan bintul merupakan makanan khas Ramadhan karena biasanya hanya dijual saat Ramadhan. Setelah puasa berakhir, penjual tidak lagi menjual makanan tersebut.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling di Kota Bogor Minggu 2 April 2023 Berlokasi di Sini, Cek Syaratnya!

Begini penampakan kue bingke khas Pontianak. (cookpad @meena_1122)

3. Kue Bingke - Pontianak

Kue Bingke merupakan salah satu makanan khas Pontianak. Ciri khas Bingke adalah bentuk bunganya. Rasanya benar-benar enak.

Kue Bingke khas Pontianak memiliki tekstur yang lembut. Rasa asin-manisnya benar-benar membuat malapetaka di lidah. Cocok untuk makanan pembuka saat perut kosong.

4. Toge Panyabung - Sumatera Utara

Toge panyabungan adalah makanan khas Ramadhan dari Mandailing Natal di Sumatera Utara. Masakan ini berupa minuman manis, cocok disantap saat berbuka puasa.

Baca Juga: Alasan Paling Umum Orang Sering Putus Cinta dalam Hubungan

Minuman tersebut berisi beras ketan merah, beras ketan biasa, tape, tempat lilin, dan kacang merah. Semuanya memadukan santan, gula merah cair, dan cendol untuk saling melengkapi.

5. Bongko Kopyor - Jawa Timur

Di Gresik, Jawa Timur juga terdapat kuliner unik khas yang banyak dijajakan saat Ramadan, yaitu bongko kopyor atau dikenal juga dengan bubur nangka dan kelapa kopyor.

Takjil yang satu ini juga unik. Pasalnya, bongko kopyor berisi bubur mutiara, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan sari santan.

Baca Juga: Tanda Zodiak yang Paling Pintar dari Kecil, Calon Orang Sukses!