LENTERATIMES.COM - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat kini memiliki wajah baru. Hal itu setelah KPU RI melantik 7 anggota KPU Jabar periode 2023-2028.
Pelantikan 7 anggota KPU Jabar dilakukan di gedung KPU RI, Jakarta, Minggu 24 September 2023.
Ketujuh anggota yang dilantik yakni Abdullah Sapi’i, Adie Saputro, Ahmad Nur Hidayat, Aneu Nursifah, Hari Nazarudin, Hedi Ardia, dan Ummi Wahyuni.
Setelah pelantikan, berdasarkan hasil rapat pleno, Ummi Wahyuni dipercaya menjabat ketua KPU Jabar.
Terpilihnya Ummi Wahyuni sebagai ketua KPU Jabar menjadi Sejarah baru.
Mantan ketua KPU Kabupaten Bogor ini menjadi Perempuan pertama yang menduduki kursi ketua KPU Jabar setelah lima periode kepengurusan.
“Iya kalau dilihat, setelah lima periode, baru pertama kali kepemimpinan Perempuan. Mohon doa dan dukungannya,” kata Ummi Wahyuni, Senin 25 September 2023.
Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan Kamar Tidur dengan Tepat
Ummi Wahyuni menjelaskan, ada tantangan tersendiri ketika memimpin KPU Jabar. Yang paling menonjol adalah Jabar menjadi provinsi dengan daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak se-Indonesia dengan jumlah pemilih mencapai 35.714.901 jiwa.
Jumlah pemilih tersebut tersebar di 27 kabupaten/kota, 627 kecamatan, 5.957 desa/kelurahan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) mencapai 140.457.
“Ini jadi tantangan tersendiri untuk kita dalam menyukseskan pemilu 2024. Provinsi dengan pemilih terbanyak se-Indonesia. Dulu di Bogor juga sama, kabupaten dengan pemilih terbanyak se-indonesia, sekarang di Jabar ruang lingkupnya lebih besar lagi,” ungkap Ummi Wahyuni.
Baca Juga: Korban Bayi Tertukar Masih Trauma Berat, Pemkab Bogor Turun Tangan
Baginya, jabatan barunya ini dilihatnya sebagai Amanah yang harus dituntaskan sebagai ranah pengabdian.
Artikel Terkait
KPU dan Pemkab Bogor Perkuat Edukasi Pemilu 2024
Pemilih Milenial di Bogor Capai 43 Persen, Bawaslu Ajak Anak Muda Awasi Pemilu
Pemilu 2024, Jumlah Pemilih di Bogor Nyaris 4 Juta Jiwa, Terbanyak se-Indonesia
Bogor Deklarasi Damai Pemilu 2024, Stop Gunakan Isu SARA, Hoaks dan Ujaran Kebencian