Usai Viral Gegara Ngamuk Bawa Golok di Puskesmas Leuwisadeng, Anggota Ormas Diciduk Polisi

LENTERATIMES.COM - Polsek Leuwiliang mengambil tindakan tegas usai video viral yang menarasikan sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas) ngamuk di ruang IGD Puskesmas Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, belakangan ini.

Polsek Leuwiliang menahan satu orang yang diduga mengamuk di Puskesmas Leuwisadeng dan melakukan pengancaman dengan senjata tajam jenis golok.

"Tindakan yang diambil Polsek Leuwiliang untuk melakukan penahanan tersebut dikarenakan pelaku telah melakukan pengancaman terhadap pihak Puskesmas Leuwisadeng dan terbukti membawa senjata tajam jenis golok yang sudah kita amankan berikut barang bukti yang ada pada pelaku," ujar Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Sabtu 27 April 2024.

Baca Juga: Masih Jadi Misteri, Seorang Pemuda Tergeletak Tak Bernyawa di Trotoar, Ada Luka Sobek di Punggung

Insiden pengancaman tersebut terjadi pada Selasa, 23 April 2024 sekira pukul 11.00 WIB.

Awalnya, salah pelaku berinisial HM alias Jepang mendatangi Puskesmas Leuwisadeng untuk berorbat.

Pria yang menjabat ketua RW dan baru bergabung dengan ormas ini lalu dilayani dan diperiksa penyakitnya oleh perawat yang ada di Puskesmas Leuwisadeng.

Pihak puskesmas lalu menyarankan pelaku untuk cek laboratorium.

Baca Juga: Realme C65 5G, Spesifikasi Unggulan dengan Chipset Dimensity 6300 dan Harga Terjangkau!

Namun karena hasil cek laboratorium agak lama, pelaku lalu pergi ke RSUD Leuwiliang untuk berobat.

Di sana, pihak rumah sakit juga meminta pelaku cek laboratoriun dan menunggu hasilnya butuh waktu cukup lama.

"Akhirnya pelaku meninggalkan RSUD, kembali ke puskesmas Leuwisadeng dengan membawa sebilah golok di pinggangnya dengan didampingi beberapa ormas BPPKB. Saat itu pelaku marah-marah dan berteriak kepada korban (perawat)," ungkap Agus.

"Pelaku mengancam akan membelah kepala korban sambil pelaku memperlihatkan sebilah golok di pinggang sebelah kiri kepada korban. Pelaku melakukan hal tersebut dikarenakan pelaku merasa tidak dilayani oleh puskesmas leuwisadeng," sambungnya.