Menurutnya, biaya operasional ini dibutuhkan untuk para supir truk sampah mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga di perjalanan.
Misalnya untuk parkir, ban pecah dan lainnya yang memang selama ini ditanggung oleh sopir.
"Namanya di jalan banyak kebutuhan-kebutuhan. Selama ini kebutuhan di jalan itu ditanggulangi oleh sopir sekitar Rp50 ribu. Dan ketika sopir mengeluarkan uang sendiri mungkin rugi, lama-lama mungkin mereka berat," ungkapnya.
"Mudah-mudahan secepatnya, kita juga komunikasikan dengan pimpinan kita. Mudah-mudahan ada solusi terbaik," sambungnya.
Selain itu, Deni tak memungkiri sebagian besar truk sampah yang ada di Kota Bogor dalam kondisi sudah tua dan tidak terawat.
Ia pun berharap raihan piala Adipura bisa dirasakan oleh para sopir truk sampah.
"Truk kita banyak yang tua kondisinya. Sekarang kita lagi koordinasi juga. Hari ini kita komunikasikan lagi. Kita pun malu dapat Adipura tapi sopirnya tidak," tandasnya.*** (rival)
Artikel Terkait
Pj Bupati Bogor Minta Jajarannya Fokus Tata Kebersihan Kota Cibinong, Jangan Sampai Ada Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan
Polisi Bongkar Keberadaan Tempat Pengolahan Limbah Sampah Ilegal di Rancabungur, Faktanya Bikin Kaget
TPPAS Nambo Bakal Beroperasi Juni, Bogor Minta Kuota Paling Besar
Di Balik Piala Adipura, Sopir Truk Sampah Kota Bogor Mogok Kerja, 500 Ton Sampah Terbengkalai