Warga Bogor: GPM Kabogorfest 2025 Hadirkan Pengalaman Belanja Nyaman dan Hagarga Terjangkau

GPM juga dijadwalkan rutin diadakan di 40 kecamatan, dengan frekuensi sebulan sekali per kecamatan, sehingga menjadi tulang punggung pengendalian inflasi pangan di daerah.

Selain membantu daya beli warga, program ini juga memberi kesempatan bagi petani dan produsen lokal untuk langsung menjual hasil produksi mereka kepada masyarakat.

Nina, Ketua Tim Distribusi dan Harga Pangan DKP Kabupaten Bogor, mengungkapkan bahwa selama empat kali pelaksanaan di Kabogorfest, total sudah disalurkan 20 ton bahan pangan pokok, dengan rata-rata 5 ton setiap kali pelaksanaan.

Baca Juga: Sah! Pemkota Jambi dan Pemkab Bogor Sepakat Jalin Kerjasama Pembangunan Daerah

Komoditas yang disediakan meliputi beras, gula, minyak goreng, telur, sayur-sayuran, dan daging ayam.

Meskipun GPM mulai buka pukul 08.30 WIB, antusiasme masyarakat sudah terlihat sejak pukul 07.00 pagi dengan antrean yang panjang.

Untuk menjaga ketertiban dan memastikan semua warga kebagian, DKP menerapkan sistem antrean yang terorganisir rapi.

Baca Juga: Lautan Manusia Sambut Kedatangan Rudy Susmanto - Ade Ruhandi, Pemimpin Baru Kabupaten Bogor

Salah satu warga, Nunu dari Bojonggede, mengaku terkesan dengan pengalaman pertamanya mengikuti antrean GPM yang berjalan dengan tertib dan nyaman.

Ia berharap program ini bisa terus berjalan, apalagi dengan harga yang sangat terjangkau.

Nunu berharap pemerintah Kabupaten Bogor dapat rutin menyelenggarakan program seperti GPM, terutama di tengah kondisi ekonomi yang semakin menantang.

Program ini dinilai sangat membantu masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.