Inovasi TEH PETRA dari Puskesmas Jampang, Strategi Skrining HIV Lebih Cepat untuk Pasien TB

LENTERATIMES.COM - Puskesmas Jampang, Kabupaten Bogor, meluncurkan inovasi pelayanan kesehatan bernama TEH PETRA (Tes HIV/AIDS bagi Penderita TB Segera), sebagai upaya percepatan skrining HIV yang lebih manusiawi, terintegrasi, dan langsung di titik layanan.

Program ini hadir bukan hanya untuk mempercepat deteksi HIV pada pasien TB, tetapi juga untuk mengurangi stigma, memperkuat pencatatan, serta membuka akses pengobatan yang lebih cepat.

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Puskesmas Jampang menghadirkan sebuah inovasi layanan kesehatan bernama TEH PETRA yang ditujukan untuk mempercepat skrining HIV pada pasien tuberkulosis (TB).

Baca Juga: Pawai Ta’aruf MTQ Disambut Meriah, Sekda Ajat: Ini Spirit Persatuan Lewat Al-Qur’an

TEH PETRA merupakan singkatan dari Tes HIV/AIDS bagi Penderita TB Segera, yang menekankan kecepatan, integrasi, dan pendekatan ramah pasien.

Menurut Kepala Puskesmas Jampang, Dini Srie Agustin, program ini dirancang agar pasien TB langsung mendapatkan edukasi sekaligus tes HIV tanpa harus dirujuk ke layanan lain seperti VCT (Voluntary Counseling and Testing).

Hal ini bertujuan untuk menyederhanakan alur layanan dan meningkatkan jangkauan skrining.

“Melalui TEH PETRA, kami tidak hanya mempercepat proses layanan, tapi juga menjaga martabat pasien. Edukasi dilakukan secara langsung dan personal, lalu tes dijalankan oleh tim Puskesmas, yang membuat pasien lebih nyaman dan tidak merasa distigmatisasi,” jelas Dini.

Setelah mengikuti edukasi dan pemeriksaan, pasien akan menerima cap “TEH PETRA” di buku pengobatannya.

Baca Juga: Rudy Susmanto Ajak Seluruh ASN Wujudkan Pemerintahan Bebas Korupsi

Inovasi kecil ini memberikan dampak besar: mempermudah proses pelacakan, menyederhanakan pencatatan bagi petugas, dan memfasilitasi pemberian terapi ARV (antiretroviral) lebih cepat bagi pasien dengan hasil reaktif.

Beberapa keunggulan TEH PETRA antara lain:

• Skrining HIV langsung di layanan TB tanpa harus dirujuk.

• Mengurangi beban mental dan stigma pasien.