Rudy Susmanto Lantik Tiga Kepala Dinas Baru di Alun-Alun Jonggol, Tekankan Pejabat Pelayan Masyarakat

LENTERATIMES.COM - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melantik tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan cara berbeda.

Prosesi pelantikan digelar di ruang terbuka, tepatnya di alun alun Kecamatan Jonggol pada Rabu (10/09/25).

Langkah ini dilakukan sebagai simbol keterbukaan sekaligus mendekatkan prosesi pemerintahan kepada masyarakat.

Baca Juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Resmikan Monumen Perjuangan Jonggol di Hari Veteran Nasional

Pejabat yang dilantik antara lain Eko Mujiarto sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Ria Marlisa Aritonang sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta Adi Mulyadi sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda).

Bupati Rudy menegaskan bahwa jabatan yang diemban bukan hanya sekadar posisi struktural, melainkan amanah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Pelantikan ini dilakukan di ruang publik agar lebih membumi dan menjadi pengingat bahwa pejabat adalah pelayan masyarakat. Saya berharap yang baru dilantik segera bekerja, menghadirkan inovasi, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.

Baca Juga: Pemkab Bogor Terima Kunjungan Delegasi Republik Turki

Ia menambahkan, pelantikan terbuka di alun-alun juga menjadi wujud akuntabilitas pemerintah daerah di hadapan masyarakat luas.

Menurutnya, keberadaan pejabat baru diharapkan dapat mempercepat pencapaian target pembangunan, terutama dalam sektor perumahan, pariwisata, dan pendapatan daerah.

Acara pelantikan turut dihadiri Wakil Bupati Bogor, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah, para kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Bogor, hingga tokoh masyarakat.

Baca Juga: Bangun Bendungan Cibeet dan Cijurey, Bupati Bogor Ingatkan Pentingnya Musyawarah dengan Warga

Suasana prosesi berlangsung khidmat namun tetap hangat. Kehadiran masyarakat yang menyaksikan langsung memberikan pesan bahwa pemerintahan tidak hanya dijalankan oleh pejabat, melainkan bersama rakyat.

Pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara, hingga penyematan tanda jabatan dilakukan secara terbuka sehingga seluruh warga yang hadir dapat menyaksikan secara langsung.