Pemkab Bogor Tanggung Biaya Perawatan dan Santunan Korban Ambruknya Majelis Taklim Ciomas

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 21:27 WIB
Rudy Susmanto menjamin Pemkab Bogor akan menanggung semua perawatan korban serta santunan untuk keluarga korban tewas tragedi Majelis Taklim Asohibiyah di Ciomas, Bogor, Minggu 7 September 2025. (Ist)
Rudy Susmanto menjamin Pemkab Bogor akan menanggung semua perawatan korban serta santunan untuk keluarga korban tewas tragedi Majelis Taklim Asohibiyah di Ciomas, Bogor, Minggu 7 September 2025. (Ist)

LENTERATIMES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memastikan akan menanggung biaya perawatan seluruh korban luka serta memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia dalam tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Minggu (07/09/25).

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, saat meninjau lokasi kejadian, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab penuh terhadap penanganan para korban.

“Kami bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban. Saat ini fokus utama adalah penyelamatan dan perawatan korban. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua agar kegiatan masyarakat selalu memperhatikan aspek keselamatan,” ujar Rudy.

Baca Juga: Rudy Susmanto Sampaikan Bela Sungkawa untuk Korban Ambruknya Majelis Taklim Ciomas

Ia menambahkan, dengan penuh empati, Pemkab Bogor akan terus mendampingi serta memastikan kebutuhan seluruh korban terdampak terpenuhi.

“Saat ini kami berfokus bersama TNI, Polri, BPBD, Damkar, PMI, dan relawan masyarakat untuk membantu korban dan melakukan penanganan darurat di lapangan,” tandasnya.

Terkait informasi bahwa bangunan yang roboh baru berdiri beberapa bulan dan adanya dugaan masalah izin, Rudy menegaskan bahwa hal tersebut akan ditindaklanjuti bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Baca Juga: Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Ciomas, Rudy Susmanto Pimpin Evakuasi Cepat Korban

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat kegiatan pengajian Maulid dengan diikuti sekitar 150 jemaah ibu-ibu.

Karena keterbatasan tempat, sebagian jemaah berada di dalam ruangan dan sebagian lagi di teras.

Saat teras dipadati jamaah, konstruksi bangunan tidak mampu menahan beban hingga akhirnya ambruk.

Baca Juga: Festival Silat Cimande, Pemkab Bogor Bangga Pencak Silat sebagai Bagian Sejarah Bela Diri Dunia

Tragedi tersebut menewaskan tiga orang dan melukai 84 orang lainnya. Tiga korban meninggal dunia telah teridentifikasi, yakni Irni, Wulan, dan Yati.

Sementara para korban luka telah dievakuasi dan dirawat di rumah sakit di wilayah Kabupaten serta Kota Bogor.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fazli Imtiaz

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X